
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang hakim di Pengadilan Jakarta Selatan, Jean Octavian, menolak permintaan awal, yang dibuat oleh Simraanga Hyferita Ghannareti Rakhio Aya Eta.
“Jika ada pekerjaan.
Menurut hakim, proses investigasi dan investigasi melakukan CPP sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Termasuk selama kegiatan penelitian selama pekerjaan dan pencegahan dari luar.
Selain itu, ITA juga belajar sebagai saksi atau tersangka yang mungkin pada 1 Agustus 2024.
Dalam sesi ini, tim kantor hukum KPK menyediakan lebih dari 200 dokumen dan portal elektronik untuk ponsel.
Bukti menunjukkan bahwa ada dugaan korupsi dalam pemerintahan pemerintah di pemerintahan 2023-2024, selain memeras karyawan sipil untuk mengumpulkan pajak dan mengumpulkan tuntutan di kota, serta tanda terima yang seharusnya pada tahun 2023-2024.
Ita, bersama dengan tiga orang lainnya, disebut CPP dalam tiga kasus.
Berdasarkan sumber CNNindonesia.M.
Dua ribu Basri juga mempresentasikan penyelidikan awal. Proses ini masih bekerja di Pengadilan Jack Akarta Selatan.
Dalam proses investigasi, KPK memiliki setidaknya 10 rumah dan 46 kantor dan peralatan regional untuk menemukan bukti.
KPK menyediakan sejumlah elemen bukti yang seharusnya dikaitkan dengan pekerjaan investigasi. Mulai dari dokumen APBD 2023-2024, dari setiap dokumen pemasaran layanan ke RU RU dan Euro. (Fr / ryn)