
Jakarta, CNN Indonesia –
Kelompok Punks Katani akhirnya telah dipindahkan kembali ke publik setelah mengunggah video Institut Polar untuk pembayaran virus.
Kedua staf kelompok berterima kasih kepada dukungan dan doa yang diberikan oleh berbagai pihak selama beberapa hari terakhir setelah viral lagu “pembayaran.”
Mereka menulis di akun Sukatani mereka melalui Instagram Apills: The Band, Sabtu (22/2).
Kelompok Sukatani juga memastikan bahwa kedua anggota staf berada di posisi yang baik dan di ruang yang aman.
“Kami juga ingin berkhotbah bahwa situasi kami telah membaik dan kami berada di lingkungan yang lebih aman,” katanya.
Dalam unggahan, Sukatani juga mengumumkan bahwa kekuatan Tomigumilan dari Sitom Gum Law Institute akan dicabut sebagai pengacara.
“Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kekuatan Tommy Gumillan juga telah dicabut,” lanjut pernyataan itu.
[Gamba: Instagram]
Sebelumnya, kelompok Punkskatani meminta maaf karena membuka Institut Polisi Nasional untuk pembayaran. Lagu itu berisi puisi yang terkait dengan pembayaran polisi, yang berarti permintaan maaf diunggah.
Lagu ini adalah julukan untuk anggota staf Skatani Shifaer Rufuti, Alektrogi, dan diposting di media sosial viral untuk mendorong anggota staf Skatani Shifaer Rufuti, dengan permintaan maaf melalui akun resmi kelompok.
“Kami disebut pembayaran pembayaran, puisi dari” Polisi Pembayaran Pembayaran “yang kami nyanyikan. Kami mohon maaf kepada kepala Polisi Nasional dan Polly Institute. Sistem “Instagram, beton listrik melalui Kamis (2/20).
Actroguy dan Twister Angel kemudian menjelaskan bahwa lagu itu ditulis untuk petugas polisi yang melanggar aturan. Namun, ada sebuah puisi yang bertuliskan “Polisi Berbayar,” jadi mereka akhirnya meminta maaf.
Mereka kemudian meminta maaf sekali lagi, memastikan bahwa lagu itu keluar dari semua layanan yang saat ini ada.
“Sebenarnya, saya menulis lagu untuk polisi yang melanggar aturan,” kata Actroguy. Dia menambahkan: “I Drew Payroll, Puisi Polisi, Lagu, Lagu, Lagu, Lagu yang Saya Tulis Dalam Nama Lagu.”
Pejabat yang nama aslinya adalah Syifa dan Novi meminta warga untuk menghapus dan menarik film yang menggunakan pembayaran sebagai musik latar.
Mereka bersikeras bahwa mereka tidak lagi bertanggung jawab atas masa depan lagu tersebut.
“Dengan melakukan itu, kami meminta semua pengguna akun media sosial yang sudah membayar lagu kami sebagai pembayaran … dan semua video membayarnya menggunakan lagu -lagu yang disebut pembayaran.”
“Jika ada risiko di masa depan, kami tidak akan bertanggung jawab atas kelompok Sukatani,” lanjutnya.
fun-eastern.com telah meminta Sukatani Group untuk mengutip unggahan lisensi.
(PTA/CAN)