
Jakarta, CNN Indonesia –
Aktor dan sutradara Dai Mo membuka suara dalam pengembangan dunia film detektif Chinatown. Dia mengatakan dia sangat ingin melanjutkan serial film yang dimulai pada tahun 2015.
Dai Mo sekali lagi terlibat dalam latar belakang adegan partisipasi Detektif Chinatown pada tahun 1900
Dai berkata sambil tersenyum, “Semuanya mungkin.”
“Selama penonton terus menikmati petualangan mereka, kami rajin menciptakan orang baru,” katanya.
Dia juga mengakui bahwa dia antusias mencoba memperkenalkan cerita baru pada waktu yang berbeda, dan Chinatown 1900 adalah salah satunya.
Konteks pendekatan waktu film dan cerita berbeda dari tiga film dari tiga filmnya. Tiga film detektif Chinatown telah berkelanjutan sejak 2015, meskipun mereka berada di tempat yang berbeda (mis., Bangkok, New York dan Tokyo).
Namun, film keempat ini berbeda karena latar belakang diperlukan seperti prekuel dan tidak ada hubungannya dengan pendahulunya.
Film ini tidak hanya menceritakan upaya dua karakter utama untuk menyelesaikan misteri pembunuhan itu, tetapi juga mengeksplorasi lebih banyak tentang Chinatown dan akar prasangka dan diskriminasi, serta diskriminasi yang dihadapi warga Cina pada tahun 1900.
“Pada saat ini, kami ingin memberi audiens sebuah cerita yang terasa akrab dan segar, jadi kami memilih waktu yang berbeda untuk memberikan perspektif yang unik,” kata Dai Mo.
Dai juga berharap bahwa film ini dapat digunakan sebagai cara penting untuk mempromosikan budaya Tiongkok dan membawa lebih banyak gema untuk memanggil persatuan ke komunitas Cina di luar negeri.
Selain itu, ia berharap film ini menginspirasi pemirsa untuk menjelajahi sejarah China pada waktu itu.
“Ketika penonton berpartisipasi dalam sejarah ini, mereka akan melihat seberapa kuat kita hari ini dan mendapatkan kepercayaan diri, ketekunan dan berjanji untuk terus meningkatkan diri,” katanya.
Chinatown pada tahun 1900, para detektif mengatakan kepada wanita kulit putih dan warga negara India terbunuh di San Francisco Chinatown. Pembunuhan itu menyebabkan kehamilan dan diskriminasi terhadap orang Cina di Amerika Serikat meningkat.
Kasus ini semakin menegangkan karena korban pembunuhannya adalah putra dari kandidat walikota San Francisco, Mr. Grant (John Cusack). Dia menuduh pembunuhannya sebagai putra pemimpin Tiongkok di Chow Yun-Fat.
Situasi ini membuat Bai Xuanling mempekerjakan para detektif untuk membersihkan nama Bai Zhenbang. Pada awalnya, ia menyewa Sherlock Holmes di San Francisco, tetapi fakta bahwa Qin Fu (Liu Haoran) menyadari.
Detektif Chinatown telah dirilis pada tahun 1900 sejak dirilis di Teater Indonesia pada 19 Februari. (CHRI)