
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Koordinasi Airlangga Hartarto Kegiatan Ekonomi Berbicara tentang perbaikan di Indonesia, meskipun kemiskinan telah turun.
Menurut data dari Central Statistics Agency (BPS), masih ada 24,06 juta orang miskin Indonesia pada September 2024
“Kemarin ada program pengurangan kemiskinan. Bahkan indeks kesenjangan ini kami membutuhkan jack (maskapai penerbangan yang ditingkatkan pada perekonomian,” Centralarta, Jumat (1/17).
“Oleh karena itu, arahan Presiden (Prabowo Subiano) kita perlu mengembangkan kelas menengah. Di antara yang lain, kelas menengah berada di UMKM dan staf.
Airlangga segera disebutkan dalam kebijakan pemerintah yang diberikan pada awal 2025. Stimulus awalnya diberikan untuk menanggapi peningkatan dari 11 persen menjadi 12 persen.
PPN tidak naik, menurut presiden Pruabi pada tanggal 31 Desember 2024 di malam hari. Namun, beberapa insentif atau rangsangan masih kuat.
“Oleh karena itu, salah satu paket yang kami kirim tahun ini (2025) gaji (pekerja tenaga kerja) kepada pemerintah hingga Rp10 juta. Oleh karena itu, itu akan mendorong Airlang.
Di sisi lain, Airlangga belum berbicara lebih lanjut tentang garis kemiskinan baru yang ditentukan dalam BPS. Dia bilang dia bisa melihatnya dulu.
Garis kemiskinan adalah dasar untuk menentukan situasi rakyat Indonesia. Juga dapat diterjemahkan bahwa angka rupiah minimum mengharuskan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar terendah setiap bulan.
Warga yang menggunakan penggunaan setiap kapita yang biasa setiap bulan di bawah garis kemiskinan dianggap buruk.
Garis kemiskinan pada bulan September 2024 berjumlah Rp595.242 per kapita per bulan. Ini naik 2,11 persen dari Maret 2024 RP582.932.
Selain itu, BPS mengatakan orang Indonesia yang miskin sebenarnya berkurang. Ada penurunan 1,16 juta orang miskin dibandingkan dengan Maret 2024 yang pada saat itu telah mencapai 25,22 juta orang.
Tingkat kemiskinan di Indonesia adalah 8,57 persen. Kepala BPS Amalia, Adininggar Widyanti mengatakan ini adalah pertama kalinya kemiskinan Indonesia turun 8 persen pada tahun 1960.
Namun, perbedaan dalam kemiskinan adalah antara daerah perkotaan dan pedesaan. BPS melaporkan tingkat kemiskinan pada 11,34 persen dari desa pada bulan September 2024, lebih tinggi dari kota 6,66 persen.
(SFR / SKT)