
Makasar, CNN Indonesia –
Unit Investigasi Kriminal (Sesionscruke) Penyelidik Polisi GOA, Sulawesi Selatan telah menyelesaikan delegasi fase pertama file file kasus di kantor pengadu Kantor Alauddedidin Massar State Islamic University (UIN).
“Untuk 17 tersangka pertama, file kasus saat ini dilakukan (lengkap), beberapa telah selesai dan kami telah mengirimnya ke langkah,” kata wartawan dari Senin (12/1) kepada Kepala Polisi Gowa, Kepala Polisi Gowa. .
Sementara itu, kata Ronald, partainya masih menunggu hasil pemeriksaan pengadu, apakah file telah diselesaikan atau tidak. Jika telah dinyatakan lengkap, penyelidik akan menyerahkan bukti tersangka dan kantor Fissure atau Step Bay pengadu.
“Karena ini dari kita semua untuk membuat 4 file dari masing -masing tersangka. Beberapa dari kita telah mengirim, beberapa masih dalam perampokan.”
File yang dicurigai
Meskipun terkait dengan keledai, yang paling penting yang dicurigai dalam kasus pabrik uang palsu Uin Makasar, penyelidik Ronald masih menyelesaikan file kasus. Jika selesai, itu akan segera dikirim ke pengadu.
“Masih selesai, kami akan mengirim pengadu ke pengadu jika penyelidik dinyatakan lengkap, pengadu akan menyelidiki apakah ia selesai atau tidak. Jika ia dinyatakan P11, kami akan membuat pengadu langkah kedua dengan bukti dan Reanald mengatakan, mencurigakan .
Saat ini, polisi masih mengejar dua tersangka yang telah dinyatakan sebagai pengungsi dalam insiden pabrik uang palsu di kampus Yun ala -ud -din Masasar.
“Masih berburu. Setelah kita ditangkap nanti, kita akan tahu perannya, kita menyinkronkan dengan tersangka lain (informasi),” katanya.
(Boy/Mir)