
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah akan mengadakan pembekalan atau pensiun untuk 503 manajer regional dari pemilihan lokal simultan 2024.
Kegiatan akan dibiayai oleh negara. Jika, sejauh mana APBN akan didukung oleh implementasi pensiun utama regional?
Dengan mengacu pada surat edaran dari Menteri Pertanyaan Domestik nomor 200.5.5 / 628 / SJ, ada dua jenis biaya yang dikeluarkan oleh negara. Pertama, biaya organisasi dan orientasi pembelajaran yang dibawa oleh Kementerian Domestik (Kemendagri).
Lalu ada biaya yang didanai oleh APBD di setiap wilayah, termasuk perumahan dan konsumsi dalam seragam. Setiap pemerintah daerah didesak untuk menetapkan 22 juta rupee untuk tujuan ini selama delapan hari.
Baru -baru ini, Menteri yang diterbitkan dalam pertanyaan domestik, Tito Karnavian, menerbitkan nomor edaran 200.5 / 692 / SJ, yang berisi semua biaya untuk pembekalan bahwa manajer regional ditanggung oleh Kementerian Masalah Domestik.
Jika mengacu pada surat edaran sebelumnya, biaya APBN dapat mencapai RP11,06 miliar, asalkan 503 kepala regional dikalikan dengan 22 juta rps.
Namun, hipotesis perhitungan hanya mencakup biaya kebutuhan kepala regional selama delapan hari, yang meliputi perumahan, konsumsi seragam. Biaya RP11,06 miliar tidak termasuk biaya organisasi dan orientasi pembelajaran yang telah ditawar dari Kementerian Kementerian untuk Masalah Domestik, serta biaya lain yang terkait dengan “acara pembekalan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan, Bima Arya Sugiarto, mengatakan bahwa kegiatan ini benar -benar telah menyetujui efisiensi. Menurutnya, sejauh ini, pensiun regional telah dilakukan secara terpisah dan dapat bertahan hingga dua bulan.
“Diatur dan lebih efisien. Biaya disesuaikan sesuai dengan kebijakan efisiensi,” kata Bima kepada fun-eastern.com pada hari Rabu (12/2).
(PTA / DHF)