
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi menangkap Sunardi (44) sehubungan dengan staf pembunuhan, kerja sama di EMS HIV AMS.
Periksa otopsi ternyata Sandara tidak bertindak sekali. Pada tahun 2022, Saddy juga membunuh hidup istrinya dan menempatkan tubuhnya di rumahnya.
Cnnindensia.com merangkum beberapa fakta yang terkait dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Sandadia sebagai berikut
Pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuhan bahwa Sandara ditunjukkan setelah keluarga SP melihat tempat korban di rumah.
Sejarah panjang keluarga menemukan bahwa korban berada di kediaman Sandy. Tetapi ketika korban ditemukan dalam hidup.
Manajer Hubungan Masyarakat Ade Syam Indradis Metro Jaya mengatakan Sunardi menjaga mayat korban selama waktu reguler.
“Korban ditemukan tewas di lemari pakaian yang ada di tempat tidur dengan tempat tidur,” kata Rabu.
Sandan telah melarikan diri segera setelah berakting. Namun, polisi berhasil menangkap Sandaravi.
Dia dinobatkan sebagai tersangka dan ditahan. Untuk tindakan David, David dituduh Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan itu.
Berdasarkan ulasan, ditunjukkan bahwa Sandara diwajibkan untuk membunuh SSH karena dikumpulkan oleh hutang RP. 3 juta.
“Saya tersinggung karena dia dilunasi karena utangnya sementara tersangka tidak mampu membayar,” kata kepala Oncoso Grandbrim Mkahar.
Disebabkan oleh emosi, jalur matahari, kemudian dicekik atau secara konservatif atau melestarikan leher korban dengan korban sampai akhir.
Masih dalam percobaan, Sadevi mengklaim wajib membunuh istrinya pada tahun 2022.
“Kami mengeksplorasi berita tentang para tersangka, itu menunjukkan bahwa tersangka adalah istrinya pada tahun 2022,” kata Onchenso.
Pengakuan Sady diikuti oleh polisi dengan memimpin TKP di rumah NY. Akibatnya, polisi menemukan kerangka istrinya di ember air di pertanian yang dicurigai.
Kemudian kerangka istri Sunardi dibawa ke Rumah Sakit Polisi Graphyay Tai untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi Sadia mengakui bahwa dia berkewajiban untuk membunuh istrinya bahwa Lantar harus menemukan korban yang menipu.
Terganggu, sedih kemudian mencekik korban sampai mati. Kemudian mayat korban dimasukkan ke dalam septik tank.
“Menurut gangguan pelaku,” kata Kepala Kepolisian Mortro Bekasi. Ddoa dengan mobil septik
Mustofa mengatakan setelah membunuh istrinya, Sadai selalu kembali ke rumahnya setiap dua minggu lagi.
Mustofa telah menunjukkan semua pengembalian, sadiva dengan doa pada wadah septum yang berisi tubuh istrinya.
“Mengenali tersangka setiap kali dia kembali ke sini (TKP di Cibaraus kembali setiap dua minggu untuk kembali dipukul setiap kali dia kembali, dia berdoa di bagian atas penyebaran penyebaran penyebaran.” (Gil / Dis?