
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang Celoci berusia tujuh tahun bersaksi di bandara Korea selatan yang tidak pernah tahu tentang kehadiran pesawat tentang keberadaan bandara tentang keberadaan bandara.
Pesawat Jeju Hua tidak terlalu tidak disengaja, setelah roda bandara dan putus di dekat bandara internasional.
Bagi Yun Hore, Pila mengatakan kepada keberadaan yang tidak terputus yang meningkatkan kecelakaan itu, tidak pernah diberitahu dari bandara.
Faktanya, ia dan orang -orang lain sering bersalah bahwa struktur itu adalah gunung bumi.
Pilotta berkata: “Saya melihat bukit dari udara, ada sedikit waktu bahwa ada gunung. Dan kemudian saya bukan dari Beton
Dia menekankan bahwa tidak ada beton atau 2 meter dalam diagram bandara, dan ketebalan 4 meter.
“Keinginan lain bahkan belum menyadari bahwa mereka sulit.”
Pilot juga merupakan masalah pemogokan burung (burung) seolah -olah pesawat Jeju adalah pesawat Jugry.
Dia mengatakan pilot mengendalikan pekerjaan burung dengan menggunakan sistem informasi bandara. Menurutnya, prajurit itu biasanya berlangsung setahun sekali.
“Kami selalu memiliki kondisinya selalu dalam persediaan raksasa dan baru -baru ini memberi tahu Bandara Mownan,” katanya burung -burung itu pada saat yang sama atau tidak. “” “
Juzu Hua Crasher setelah Minggu (29/12) terjadi setelah bandara darurat dikirim setelah bandara Storm akan dikirim.
Pesawat pesawat akan segera dikirimkan panggilan sempit dari kartu yang diberikan dan menerima izin setelah menerima izin.
Namun, bandara tidak mudah, karena bagian depan bandara tidak terbuka. Dengan hari seperti itu, pesawat akhirnya dengan cepat dengan cepat dengan ledakan bandara.
Insiden itu mengklaim antara 179 orang dan 179 orang yang merupakan anggota kabel. Hanya dua orang yang diselamatkan dari tragedi itu, keduanya adalah leluhur. (BAC / BAC)