
Jakarta, CNN Indonesia –
Pusat Referensi dan Analisis Perdagangan Keuangan (PPATK) menemukan bahwa ada seorang manajer desa yang menyalahgunakan dana desa untuk permainan online dan kepentingan pribadi, seperti kebutuhan seseorang yang diduga menjadi teman.
PPPATK melaporkan hasil pejabat penegak hukum dan sedang menunggu yang berikut.
“Ditemukan bahwa seharusnya penggunaan dana tidak hanya untuk permainan online, tetapi ada juga kebutuhan pribadi pemimpin desa,” kata PPPPK -Manager Ivan Yustiavandana di fun-eastern.com, Sabtu (1/2).
Tentang masalah kebutuhan pribadi mengacu pada salah satu dari mereka untuk pacar desa. PPPATK memberikan kode “Wil”.
“Teman itu,” Ivan menjelaskan ketika ditanya tujuan kode.
Selain berkoordinasi dengan pejabat penegak hukum, PPPATK juga akan membahas dengan kementerian yang bertanggung jawab untuk meningkatkan mekanisme dan tugas tanggung jawab untuk penggunaan modal desa.
Sebelumnya, pada hari Minggu (1/19), Ivan mengungkapkan bahwa salah satu hasil PPPATK muncul di salah satu wilayah Sumatra utara. Dia mengatakan, PPATK menemukan bahwa setidaknya ada enam manajer desa yang menggunakan dana desa untuk bermain game online.
Di antara enam kepala desa, ada orang -orang yang duduk sebagai presiden Union APDES Regency.
“Itu disimpan untuk memainkan game online antara Rp50 juta hingga 260 juta rps,” kata Ivan.
Ivan menjelaskan jumlah transfer ke 303 RKD Cash (RKD) menyumbang periode Januari hingga Juni 2024 oleh pemerintah pusat lebih dari Rp15 miliar.
Dia mengatakan, penyalahgunaan ibukota desa mencapai 40 miliar RPP yang seharusnya.
(ASR/RYN)