
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Imigrasi dan Koreksi (Imipas), Komjen Polandia Surt, Agus Andrianto, juga mengangkat suaranya di kecenderungan #Kaburajadulu -hashtag yang baru -baru ini di media sosial.
Setelah pertemuan di komisi XIII dari Dewan Perwakilan Rakyat, Agus bingung ketika ditanya tentang tren tagar. Namun, menurutnya, orang -orang harus bersyukur bahwa mereka dapat tinggal di Indonesia dengan iklim tropis. Karena di luar negeri, menurutnya, sangat tidak menyenangkan.
“Saya pikir kami bersyukur tinggal di Indonesia. Luar biasa. Musim dingin setengah bekas,” kata Agus di kompleks parlemen, Rabu (2/02).
Namun, Agus mengakui bahwa partainya tidak menempati gerakan sibuk warga Indonesia yang pergi ke luar negeri.
“Belum ada di sana. Ini masih normal,” katanya.
Jejaring sosial baru -baru ini dipenuhi dengan tagar #Kaburajadulu. Tren ini didasarkan pada pencarian untuk jejaring sosial X yang berisi beberapa petunjuk untuk undangan untuk meninggalkan Indonesia dan pindah ke negara lain. Atau tinggalkan Indonesia untuk menghadiri pendidikan, bekerja di luar negeri, untuk hal -hal lain.
Yang indah juga disertai dengan keluhan dari negara negara itu tentang berbagai masalah yang terjadi di Indonesia tahun ini.
Dalam tren ini #Kaburajadulu, banyak warga negara merekomendasikan beberapa negara seperti Jerman, Jepang, Amerika di Australia sebagai negara yang tepat untuk pindah.
Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Presiden (PCO), menganggap warga negara Indonesia yang ingin bermigrasi ke negara lain, itu sangat bagus.
Namun, Hasan telah menyarankan bahwa warga negara Indonesia yang ingin bermigrasi ke luar negeri harus memiliki keterampilan atau keterampilan. Dia mengatakan bahwa keterampilannya sangat penting untuk mencapai pekerjaan yang baik dan layak di luar negeri.
“Jika Anda ingin berkeliaran,” Anda tahu, “kata Hasan pada hari Senin (2/02) di Kompleks Presiden Palace, Jakarta. (Thr/DNA)