
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemimpin PTIP DPP mengatakan bahwa Abdullah menanggapi Jojo Vidodo atas instruksi Maco Sugarnobutry kepada Presiden Ketujuh Republik Indonesia, dan meminta pengawas wilayah tersebut untuk menunda pendukung terbelakang dari Maglang di Maglang, Maglang, pengawas mereka dari mereka wilayah. (21/2) Sejak itu, Sekretaris Jenderal PTIP Hosto Christiando telah ditunjuk oleh KPK.
Presiden ke -7 Partai Demokrat, Joko Widodo, Partai Demokrat Indonesia, tidak mengikuti retret pemimpin regional BDP Maclang setelah berbicara suaranya pada instruksi Partai Demokrat Indonesia, Machavati Shoikarnobutry.
Djokovi mengatakan retret itu adalah masalah pemerintah. Mantan PTIP Cather, Presiden Prabhovo Su-inging mengundang pemimpin distrik secara langsung.
Djokovi tinggal pada hari Jumat (21/2), “Djokovi mengatakan di kediaman pribadinya bahwa” ini adalah hal pemerintah, dipanggil oleh pemimpin distrik. “
Sebagai tanggapan, instruksi Melwati diperkirakan merupakan urusan internal para pihak. Karena itu, dikatakan bahwa orang asing tidak boleh ikut campur.
“Ya, ini adalah masalah partai. Urusan internal. Bukan orang asing.”
Laporan dengan mendekati Macawati Sugarnobutri di tengah Jalan Deakur Umar 57 A, Mendeng, Mendeng dan Jakarta Tengah. Tetapi ketika ditanya tentang isi pertemuan, itu ekonomis.
“Tidak ada apa-apa.”
Macawati sebelumnya telah mengarahkan agenda pemecatan untuk agenda retret dari 21 Februari hingga 28 hingga 2025.
Sekretaris PTIP Jenderal Hosto Christiando membuat arahan Meghavati (2/20) setelah penahanannya ditahan pada hari Kamis (2/20). Pada 20 Februari 2025, surat DPP PTIP nomor 7294/in/in/in/II ditandatangani pada tahun 2025.
Instruksi mengatakan: “Sarankan semua pemimpin regional dan sub -regional PTIP untuk menunda perjalanan untuk mundur di Maclang dari 21 hingga 28 Februari 28.”
Dia menambahkan: “Ini dihentikan ke Macland City dan berhenti untuk bimbingan lebih lanjut dari Jenderal Jenderal.”