
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri Praseto Hadi mengatakan pemerintah akan meninjau kebijakan larangan LPG 3 kg (kg) oleh pengecer jika banyak masalah ditemukan.
Prasetyo menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau implementasi kebijakan. Salah satunya, melalui platform media sosial.
Praseto mengatakan kepada Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (1/2), “Mari kita terus periksa apakah ada keluhan atau masalah di masyarakat.
Prasetyyo melaporkan bahwa suatu kebijakan diambil oleh pemerintah untuk memastikan 3 kg subsidi LPG ke target.
Dia mengatakan kebijakan itu tidak bermaksud bahwa masyarakat akan memperumit salah satu kebutuhan dasar.
“Ya, oke, apa itu. Pertama, kita harus membersihkan semuanya.
“Jadi kami berharap nama subsidi, kami ingin menerimanya yang berat, benar, lebih. Jadi tidak rumit, tidak,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membutuhkan pengecer untuk dikonversi ke pangkalan resmi untuk mendapatkan stok gas semangka dijual. PT Pertamina adalah -trick dengan memasukkan nomor identifikasi perusahaan.
Penjual ritel dengan sistem perizinan untuk bisnis elektronik (pengiriman tunggal online/OSS) sedang mencoba membuatnya.
Pemerintah menyediakan satu bulan untuk mendaftarkan bisnis mereka dengan basis vendor LPG 3 kg resmi. (ASR/MAB)