
Yakarta, CNN Indonesia –
Kepala Badan Statistik Pusat (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti Penentuan Data Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Data unik ini akan menjadi referensi kemiskinan, bahkan dengan mengarahkan subsidi ke bantuan sosial.
Amalia menekankan bahwa dia diminta untuk mengawasi pembangunan DTSEN. Selain itu, 2025. 5 Februari 2025 Aturan diumumkan oleh pelatihan presiden (dalam) nomor 4.
“Tentu saja, BPS ditunjuk untuk terus mengisi dan memperbarui dan memperbarui Data Sosial (DTSEN),” katanya setelah Rabu (19/2) dibuka sebagai kepala kepala BPS di kepala Jakarta pusat Gedung Negara.
Seorang wanita yang akrab dengan Winny mengatakan bahwa pembangunan sistem DTSEN hampir lengkap.
“Ini yang terakhir. Ini proses terakhir,” katanya.
Dia menekankan bahwa DTSEN terlibat dalam semua data yang dihilangkan di Kementerian/Lembaga (K/L). Diharapkan bahwa program pengembangan Era Pabowo menggunakan data yang sama dengan tautan.
Dia mengatakan DTSEN masih akan diperbarui. Proses ini dilakukan bersama dengan K/L lainnya, dirinci pada tahun 2025. Pelatihan Presiden Nomor 4, dengan mempertimbangkan DTSEN.
“Tentu saja, DTSEN akan digunakan untuk program bantuan pemerintah dan akan terus diperbarui,” kata Winny.
“Secara khusus, (Y) diminta oleh BPS (Y), yang ditunjuk untuk membuat satu data sosial -ekonomi nasional, mengelola dan memperbarui DTSEN,” tambahnya.
Sebelum secara resmi menjadi pemimpin BP terakhir, Amalia adalah tindakan (PLT). Penunjukan itu dieksekusi sejak tahun 2023, dengan penggantian kepala BPS Margo Yuwon.
Dua tahun menunggu ketika PLT mendorong Winny ke tempat pertama BPS. Sejak awal, ia melayani, Amalia, bersama dengan Saifullah Yusuf, kepala kemiskinan kemiskinan, pemimpin Budiman Sudjatmik secara teratur menyelenggarakan pertemuan, yang membahas data unik.
Urusan Sosial terpisah Syaihifulla Yusuf menekankan bahwa semua program dan komunitas Bantuan Sosial K/L (BANSA) memungkinkan masyarakat kemudian merujuk pada DTSEN. Pria itu, yang bertemu Gus Ipul, menekankan bahwa pemerintah juga akan memperbarui data setiap tiga bulan.
Kementerian Sosial akan melakukan tes seleksi di lapangan dan bekerja sama dengan Bupati, Walikota dan Gubernur. Selain itu, Kementerian Sosial akan membentuk kelompok kerja (kelompok kerja), mengembangkan jalur langsung, memantau dan mengevaluasi DTSEN.
“Apa yang ada (keluarga penerima manfaat/kpm/kpm yang lulus) harus segera diterbitkan, tidak membuat mereka nyaman dan didemotivasi. Sejauh ini selama 15 tahun, untuk bantuan sosial, 10 tahun menerima bantuan sosial. Ini adalah nama untuk membuat orang membuat orang Merasa nyaman, jadi keluarga didemotivasi, saya ingin mendapatkan bantuan sosial, ”kata Gus Ipul pada hari Senin (2/17).
(SFR/SKT)