
Jakarta, CNN Indonesia –
Ayah dari kesaksian Batang Suryo Adiwinata (Wiraswata) mengkonfirmasi bahwa tim peneliti KPK menyita mobil Mercedes Benz Gle dengan nilai 2,4 miliar tangan RP. Mobil itu menggunakan mobil selama ujian Selasa di kantor PKC di Jakarta (1/21).
Perintah tersebut terkait dengan dugaan kasus korupsi dari penyediaan kapasitas keuangan Institut Indonesia untuk pembiayaan ekspor (LPEI).
“Oh, ya, itu adalah guru spiritual. Jadi ternyata mobil yang diberikan oleh Pastor Alhamdulillah dapat berkembang untuk itu. Ayah mungkin sangat berterima kasih atas bantuan malam PKC, Selasa (21/1).
Sang ayah, seorang profesor spiritual ayam yang mencurigakan sebagai debitur LPEI, mengakui bahwa kelompok penelitian hanya memeriksanya dengan asal usul mobil belas kasihan. Dia mengaku menerima ayam.
“Dari salah satu orang tua pasien,” tambahnya.
Selain mobil Mercedes, kelompok riset KPK juga menyita unit sepeda motor BMW F800 GS besar seharga RP350 juta.
Moge disita ketika para peneliti menyelidiki kesaksian tersebut, yang diharapkan menerima aliran dana yang terkait dengan kasus ini pada hari Rabu (1/15) pada hari Rabu (1/15). Moge ada di garasi.
Dalam proses penelitian, PKC untuk pertama kalinya menyita tiga unit sepeda motor Piagio Vespa dengan nilai Jakarti (9/1) mantan presiden agensi (BUMM) di Jakarta (9/1).
Mesin dan mobil seharusnya menyembunyikan dan mempercayai tersangka, dengan inisial Presiden PGN DW untuk periode 2019-2023.
Dalam kasus korupsi yang diduga, PCC juga mengambil 44 sektor tanah dan konstruksi yang diperkirakan 200 miliar rp LPEI. Dana tersebut disita oleh tersangka yang belum diterbitkan oleh PCC.
Nilai ini tidak termasuk dalam aset kendaraan dan produk lainnya, yang mengevaluasi CCP. Untuk sumber daya lain yang diteliti oleh peneliti, peneliti, masih sedang dipelajari.
Dalam hal ini, setidaknya tujuh orang dinobatkan sebagai CCP sebagai tersangka.
Kelompok penelitian terus mencari dana milik tersangka untuk memulihkan kerugian negara.
PCC juga akan memeriksa kasus ini dan kemungkinan akan menduduki pihak lain yang terlibat dalam tindakan terhadap hukum dan harus meminta tanggung jawab pidana.
(TSA/RYN)