
Jakarta, CNN Indonesia –
Pence Pengantman Kh Yahya Cholil Staqf atau Gus Yahya menunjukkan rencana pemerintah untuk mengikuti sebulan selama sebulan penuh selama bulan itu.
Dia menekankan rencana keputusan pemerintah akan berdampak pada siswa adalah hadiah, tetapi juga siswa non -MUSLAH. Oleh karena itu, ia berharap bahwa pemerintah harus memikirkan hal ini sebelum memutuskan untuk menghapus siswa kepada siswa selama Ramadhan.
“Tidak semua temannya adalah Muslim, dan nonpuslim juga dimasak, seperti apa yang kamu tebak?” Ini akan menjadi Metepulawa, 1/16).
Menurut Gus Yahya, pemerintah tidak cukup untuk mengekspresikan kebijakan liburan tanpa merancang manual yang jelas untuk semua siswa.
Jika tidak hati -hati, keputusan pemerintah untuk menghapus sekolah selama air, terutama untuk siswa non -Muslim yang tidak sibuk selama liburan.
“Jangan hanya berbicara tentang liburan. Jika itu hanya liburan maka Anda belum menerima apa pun, untuk kursus.
Dia menegaskan pentingnya pembangunan kegiatan yang melibatkan semua siswa, jadi liburan Ramadhan tidak akan menjadi waktu luang.
Én Yahya mengingatkan bahwa sekolah adalah tempat untuk pendidikan perusahaan yang harus membahas semua siswa tanpa kecuali.
“Kami (PBNU) termasuk setuju, selama konsumsi anak -anak yang jelas berbicara dengan apa pun, menjadi siswa Muslim dan non -I -Muslim,” kata.
Gagasan liburan selama bulan sebelumnya Ramadhan dibesarkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Ninardin Umar pada akhir Desember 2024.
Menurut Nasaruddin, selama beberapa bulan penuh, siswa dapat meningkatkan koleksi membaca, pertama -tama dari tidak ada, sosial Islam, jenjugting dan keluarga.
Pemerintah baru -baru ini membahas program ini dengan serius. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Munikdasmin) Abdul Munuli mengatakan bahwa liburan sekolah di Ramadhan di 2025 negara pemerintah, konsentrasi menengah.
(Budak / FD)