
Jakarta, CNN Indonesia –
Angkatan Laut bertujuan untuk menghilangkan pagar laut misterius yang harus diselesaikan dengan cara tercepat dalam 10 hari.
“Tujuannya bukan 10 hari tercepat, 10 hari dan dua bulan. Yang tercepat dengan cuaca, tapi,” kata presiden Angkatan Laut (Kadipenal), laksamana pertama di Wira Hady pada hari Sabtu, 1/18 Sabtu.
Wira menyampaikan cuaca dan gelombang sebagai salah satu hambatan dari proses penghancuran ini.
Selain itu, kedalaman laut juga berarti bahwa kapal laut tidak dapat mendekati tanah. Karena instalasi pagar cukup pas.
“Kami memiliki fasilitas di sini, tetapi kami tidak bisa masuk. Ada dua tugboat, tulang rusuk, perahu tiup, kami telah dibawa ke sini. Tetapi karena kondisinya sangat dangkal, hanya kapal laut, RIF, dan perahu tiup yang sama,” kata Wira, “kata Wira .
Wira mengatakan hambatan lain yang terkait dengan pagar bambu telah ditetapkan sejak lama dan setinggi 2 meter.
“Ini sebenarnya beberapa bulan, jadi ada kesulitan. 1,5 meter 2 meter untuk kolom ini harus nancep,” katanya.
Wira mengatakan bahwa partisipasi penduduk setempat sangat berguna dalam proses penghancuran. Angkatan Laut juga berharap bahwa pihak -pihak yang relevan akan berpartisipasi dalam runtuhnya pagar bambu.
“Kami ingin mengundang pemangku kepentingan lain, kami akan mengundang pemangku kepentingan lain untuk hancur,” katanya.
Sebelumnya, PKC telah menyegel pagar laut pada hari Kamis, 9/1. Manajer Umum Otoritas Sumber Daya Kelautan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saxono menyebutkan perintah Presiden Prabowo Subio, serta aspek langsung dari kasus laut dan memancing Sakti Wahyu Nærono.
Segel itu direalisasikan karena pagar laut dilaporkan dilisensikan sesuai dengan kepatuhan kegiatan penggunaan wilayah laut (KKPRL). Aset ini juga mengintervensi nelayan memancing.
Pagar laut misterius ini pertama kali muncul oleh Presiden Maritime and Fishing Service (DKP) di Provinsi Teluk Eli Susiyanti. Dia mengatakan partainya menerima laporan warga pada 14 Agustus 2024.
Pembangunan pagar laut misterius Tangang, 6 di wilayah bawah 16 desa mencaplok wilayah pesisir. Di tempat ini, 3.888 orang dan 502 petani sama aktifnya dengan nelayan. (DMI/DIS)