
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Maputras kedua mengevaluasi tiga pemimpin pemimpin kelima Dewan Direksi Dewan Direksi pada hari Selasa (11/2).
Ii. Rifqinizami Karsayuda II. Presiden Kongresnya mengatakan bahwa evaluasi itu dimiliki secara pribadi karena bagian dari martabat mitra. Menurut Rifqi, hasil evaluasi harus diserahkan kepada kepemimpinan sesuai dengan undang -undang.
“Kedua kedua, evaluasi evaluasi D.PP.
Peringkat ini adalah penegakan hukum DPR baru. Perintah itu memberi wewenang kepada para pejabat yang menyerahkan kepada Pleleer.
Paragraf 228a, 22 dan 1, dan ketentuan di bagian kedua dan kedua dari undang -undang DPR evaluasi mencakup rekomendasi penghapusan. Namun, keputusan akhir akan terus dilepaskan ke lembaga atau presiden yang relevan.
Sementara ada tiga dari lima pemimpin di DKP, yang terpilih dan disilangkan ke DPR. Ini adalah Ratna Dewi Pettalolo, Muhammad Tio Aliansah dan I Dewa Raka Sandi.
Pada pertemuan itu, Rifqi mengatakan partainya juga berkomentar tentang mekanisme untuk mengelola etika pemilu. Menurutnya, komite hukum kedua berbicara dengan DKPP, yang terpilih untuk menyelesaikan pengaduan.
“Tidak ada keluhan yang telah mencoba untuk waktu yang lama, mereka mendapatkan keluhan yang baru saja masuk dengan cepat dan telah dikurangi dengan cepat,” katanya.
“Salah satu hal yang mereka tunjukkan adalah bahwa mereka menjadikan kasus ini sebagai prioritas untuk menuntut pengadilan konstitusional, sehingga keputusan DKPP adalah pernyataan berbahaya.”
Pemimpin DKPP Heddy Lukito mengatakan dia tidak ingin memperkirakan pemimpin serangan itu. Dia juga mengaku tahu sesuatu tentang hasilnya.
“Tanyakan Tugas II.” (Gil / thr)