
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi Kejahatan mengatakan bahwa kepala desa (KDS) Kohod Arsin dicurigai menurun di halaman Laut Tangrang untuk mendapatkan dokumen SHGB-Shm yang salah.
Brigadir Jenderal Duhhani Raardjo Buro, Direktur Kejahatan Investigasi dalam Kejahatan, mengatakan bahwa tersangka ditentukan setelah sertifikat dalam kasus yang hadir dari partai -partai eksternal pada hari Selasa (1/18).
“Pada kesempatan ini, semua penyelidik yang berpartisipasi dalam kasus ini setuju untuk mengidentifikasi empat tersangka. Dia mengatakan pada konferensi pers untuk unit investigasi kriminal:” Ketika empat tersangka yang relevan kemarin, untuk membuat banyak dokumen palsu untuk meminta hak -hak tanah. “
Duhanhani menjelaskan bahwa dalam kasus ini, partai utama di desa Cohoud Arsene memberikan pidato palsu yang dicetak dan ditandatangani.
Pesan palsu kemudian digunakan oleh kepala desa Kohod dan lainnya untuk mengajukan aplikasi untuk menentukan kantor Regensi yang traning ke kantor.
Bahkan bukti Hak SHGB dan SHM di atas Laut Desa Kohd, Arsin dibantu oleh beberapa komponen beberapa komponen untuk kementerian dan organisasi.
Dalam hal ini, DejuHandani mengatakan bahwa partainya telah kehilangan total 44 saksi dan mencari tiga tempat dari kantor desa, rumah cohoud Arsenal Velidge Heid dan rumah desa Cohoud.
Dia menjelaskan bahwa penemuan -penemuan itu juga menyita banyak elemen bukti, salah satunya adalah dokumen menggunakan transaksi keuangan di desa Cohoud.
Pada konferensi pers pada hari Rabu (1/3), ia berkata: “Kami mendapatkan pemulihan permintaan untuk Dana Transaksi Kohod dan banyak akun yang kami terima.”
Namun, Djuhana tidak puas dengan informasi tentang identitas pemilik akun yang disita. Akun yang berhasil disita dan nilai keuangan.
Dia hanya menyatakan bahwa para penemu berkoordinasi dengan penyelidikan partai -partai perbankan untuk menemukan aliran dana keuangan dari akun ini.
Dia berkata: “Dia masih belajar nilai finansial dari akun sementara. Karena belum terlihat di sana.”
Dia juga mengatakan: “Ini adalah modal koordinasi kami dengan layanan perbankan, dll. (DAL/TFQ)