
Jakarta, CNN Indonesia –
Kasus kecelakaan yang melibatkan MSK (23) anak -anak dari Kementerian Pertahanan Assn (Kemhan) yang terjadi di Palmerah, Jakarta Barat berakhir dengan tenang.
Diketahui, dalam kasus kecelakaan ini, MSK disebut tersangka.
“Itu hampir, Radenia, Radenia berakhir,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polisi Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto ketika dihubungi pada hari Kamis (1/30).
Joko menjelaskan bahwa perjanjian keadilan restoratif dicatat pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis sore. Selama pertemuan, pihak -pihak terkait sepakat bahwa kasus ini akan diselesaikan dengan cara keluarga.
“Idenya adalah bahwa saya meneliti kasus ini, perjanjian itu tenang. Perjanjian damai untuk semua pihak yang saat itu Paril,” katanya.
Insiden dalam kecelakaan yang diadakan pada hari Senin (20/1) dimulai ketika kendaraan resmi diluncurkan dari utara ke selatan, di Palmerah, Jakarta Barat (1/20).
Tiba di lokasi sekitar pukul 01.30, para pelaku MSK kemudian runtuh dalam satu dengan inisial TR (25) yang mendaratkan barang di jalan.
“Kedatangan di dekat Bintang Mas Square, (mobil MSK) menabrak saudara -saudara Teguh Ramadhana yang duduk di jalan setelah barang turun,” kata Joko beberapa waktu yang lalu.
Setelah itu, MSK melarikan diri dan memohon Jalan Palmerah Barat Ray. Kemudian dia kembali ke runtuhnya kendaraan pengendara sepeda motor di depannya, yang melemparkan TN (22).
Tanpa berhenti, para pelaku terus memajukan kendaraan mereka di apotek. Setibanya di lokasi itu, para pelaku berakhir pada akhirnya dan merobohkan Minibus Dahatsu ke arah lawan.
(Anak / Perahu)