
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisaris Komisi Kepolisian Nasional (Complanas) mengatakan bahwa masih ada dua petugas polisi nasional yang telah dijatuhi hukuman delapan tahun musim gugur, yang menderita pengunjung Dwle 2022.
Anam menjelaskan bahwa polisi awalnya menjadi anggota polisi nasional kedua, yang dikurangi setelah 8 tahun jerawat
“Jadi kemarin berusia 8 tahun Demosi PTDH, dan kemudian Acacia juga menurun 8 tahun,” kata Anam kepada wartawan pada hari Jumat (1/3).
Juga, Anam menjelaskan bahwa sesi Polisi Nasional (KKEP) Komisi Etika (KKEP) tentang pemerasan DWP akan dipulihkan hari ini.
Dia mengatakan bahwa persidangan CCEP ditetapkan untuk dua anggota Polisi Nasional dalam persidangan SN dan FRS.
“Dua pengadilan akan dilakukan dengan dua penjahat yang mencurigakan pada hari Jumat. SN, termasuk Acadex dan FRS Acacia,” katanya.
Sebelumnya, ada tiga perwakilan Kepolisian Nasional, yang dihukum karena pemecatan (PTDG) setelah pemerasan dengan korban WN Malaysia.
Ketiganya adalah Detektif Polisi Subway Casubditno III JJ Detactiva Malvino Edward Eastia, mantan direktur Komisaris Polisi JJ.
Sebelumnya, inspektur umum Kadib Salta Pali Abdul Karim mengatakan bahwa jumlah total warga Malaysia yang dituduh pemerasan tercapai saat mengunjungi DW 2021.
Abdul Karim mengatakan bahwa tuduhan warga negara Malaysia tentang tuduhan pemerasan bahwa empat petugas polisi mencapai dua setengah miliar rps. (ISN/MAB)