
Jakarta, CNN Indonesia –
Pejabat tinggi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu dengan para pemimpin tinggi Rusia untuk memulai percakapan yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina.
Laporan CNN diperkirakan bahwa penasihat keamanan nasional Mike Waltz, Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan utusan Midden -Isternosey Steve Witkof akan melakukan perjalanan ke Saudi Auda untuk bertemu dengan perwakilan tinggi Rusia, menurut dua sumber yang dia tahu.
Satu sumber mengatakan pertemuan itu akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kremlin adalah tim tingkat tinggi yang terlibat dalam pembicaraan langsung dengan AS, termasuk politik, intelijen dan tingkat tinggi, dan Kirill Dmitriev, perwira Rusia yang memainkan peran penting dalam perjanjian para tahanan Amerika baru -baru ini.
Presiden Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa negosiasi pada akhir Perang Ukraina, yang akan “segera” setelah wawancara telepon “panjang dan sangat produktif” dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Percakapan telepon, wawancara pertama yang dikenal di antara dua presiden sejak Trump memegang posisi bulan lalu, terjadi ketika Trump menjelaskan kepada penasihatnya bahwa ia ingin segera mengakhiri konflik Ukraina.
Mike McCaul, Ketua Ketua Komite Komite Urusan Luar Negeri, juga mengkonfirmasi rencana ini selama wawancara dengan Politico di Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu (15/2) dan mengatakan: “Rubio, Waltz dan Witkoff (Will) dikirim ke Arab Saudi untuk berbicara tentang Ukraina.”
Sebelumnya, Presiden Ukraina Gransky menekankan bahwa tidak perlu memutuskan untuk mengakhiri perang dengan Rusia tanpa keterlibatan negara dan Eropa.
Catatan yang dia habiskan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulai negosiasi yang mungkin akan mengakhiri konflik Ukraina dan Rusia.
Itu meminta AS untuk membuat “rencana umum” untuk menghadapi Rusia, tetapi menyatakan bahwa tidak ada sikap umum setelah dia bertemu pada hari Jumat.
Di sisi lain, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) memperingatkan JD Vance Putin jika ia membahas perjanjian damai dengan Ukraina dengan itikad baik.
Vance mengatakan AS akan mengirim unit ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia kecuali Putin telah mengubah sikapnya. (FRA/CNN/AFP)