
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi untuk memusnahkan korupsi (KPK) mengungkapkan pembangunan kasus korupsi konstruksi atau jembatan di persimpangan Jalan Tuank Tambusai-SeKarno Hatta (Simpang Ska) dari provinsi Riau pada tahun 2018.
Kasus ini berbahaya bagi keuangan negara dalam jumlah 60 miliar Republik Polandia. Setidaknya lima orang dipanggil KPK, seperti yang diduga dalam masalah ini.
Adalah kepala pengembangan dan jembatan kantor RIAU -Skieu serta Organ Anggaran -Pengguna (KPA) dan kewajiban Petugas untuk Greekari (PPK); Gusrizal sebagai sektor swasta yang mengambil alih proyek proyek terperinci (Ritel Engineering atau DED) dari PT Plato Isoiki; dan Presiden PT Semangat Hasrat Jaya Triandi Chandra.
Kemudian Direktur Pt Sumbersari Ciptamarg Elpi Sandra dan Nurbaiti sebagai kepala PTujodya Karaya (Persero) Pekantbaru, sebuah perusahaan yang menerima konsultan manajemen bangunan (MK) di pembangunan Tuank Tambusai Jalan Soekarno (SKA) Jalan Riaau Jalan 2018.
Para tersangka dicurigai bahwa penjualan dilanggar 2 paragraf. 3 dari undang -undang untuk memerangi korupsi Jo Pasal 55 (1) KUHP.
Pembangunan provinsi Riau Riau Skekover 2018 terdiri dari tiga kontrak. Yaitu perjanjian perencanaan 544.989.000 Republik Polandia dengan pemenang PT Plato Isoki (PT PI); Kontrak pada implementasi Rp.159 255 554.000 dengan pemenang Pt Cipta Marga-Eenthifestation Handboy (KSO); Dan perjanjian konsultan tentang pengawasan 1 337 113.000 Republik Polandia dengan pemenang Pt Yodya Karya.
Provinsi RIAU 2018 APBD dan 2017 menggunakan implementasi pekerjaan ini.
Proses pidana mengungkapkan lima undang -undang yang melanggar hukum, yang diduga dilakukan oleh para tersangka.
Pertama -tama, ada proses yang merupakan bendera Pt Pi dari gusrizal yang mencurigakan dengan biaya 7 persen. Pt Pi tidak pernah merencanakan, manajemen PT PI, yaitu AI dan Zsu, tidak pernah bekerja dan menandatangani dokumen lelang.
Kedua, semua nama karyawan yang dikirim oleh Pt Pi Pi selama pelelangan di lelang pelelangan tidak melakukan kegiatan perencanaan, karena ini sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Ini diketahui dan memungkinkan Anda untuk terjadi melalui Greekkaris.
Ketiga, Greekaris tidak membuat estimasi harga sendiri (HPS) sebagai PPK, tidak melakukan perhitungan terperinci dan tidak mencari data yang mengkonfirmasi pekerjaan apa yang bertanggung jawab atas tanggung jawab tersebut.
Keempat untuk mengimplementasikan pekerjaan konstruksi, Triandi Chandra dan Elpi Sandra, seperti KSO, mengarahkan implementasi pekerjaan utama untuk pihak lain (subordinasi) tanpa persetujuan PPK. Ini tidak berlaku sesuai dengan perjanjian yang disepakati. PPK tahu dan mengizinkannya.
Kelima dilakukan untuk keperawatan Baiti untuk memungkinkan data palsu dan tanda tangan dalam dokumen kualifikasi kurikulum Vitae (CV), yang dibuat Piva Karya sebagai syarat untuk mengganti staf pada pengawasan konsultan. Menurut kontrak, pekerjaan pemantauan bukanlah karyawan Pt Yodya Karya (sebagai pemenang lelang).
KPK percaya bahwa hukum dapat merusak hukum terhadap hukum. Rinciannya berkaitan dengan pekerjaan konstruksi kerugian 58,96 miliar Republik dan merencanakan perjanjian konsultasi dalam jumlah 544,9 juta Republik Polandia dan pengawas 1,3 miliar Republik Polandia.
“Bahwa seluruh potensi kehilangan negara bagian 60 851 097 230.77 (60 miliar Polandia) dapat mencapai,” kata juru bicara prosedur sipil Tessa Mahardhika Sugiardo dalam siaran pers pada hari Kamis (1/30).
(TSA/RYN)