
Jakarta, CNN Indonesia –
Membaca niat Ramadhan harus dilakukan sebagai salah satu persyaratan hukum puasa. Setelah membaca tujuan yang tepat, puasa diterima sebagai ibadah sejati.
Selain membaca, ada tujuan untuk membaca yang harus menjadi Tuhan yang valid dan diterima.
Ini seperti yang dijelaskan Sheikh Suleiman al -bjirima dalam karyanya, hasyyyatul iqna.
“Kamu membutuhkan kemajuan di malam hari sebelum kelaparan, seperti puasa, puasa di mayat atau kelaparan. Jadi, jika kamu melihat Hadis, kamu harus ditahan setiap hari (Ramadhan).”
Ramadan
Setelah membaca bahasa Arab, Latin, dan makna. Niat besok dengan cepat Ramadhan
NaWALU SHAUMA GHADIN ‘AN ADA’I FARDHI SYLLAS RAMADHANA HADZIHIS SANAI LILAHI TA’AA’ALA.
Artinya: “Saya akan dengan cepat melakukan janji puasa untuk Ramadhan melalui Tuhan.” Niat untuk menghasilkan Ramadhan sepanjang bulan
NaWALU SHAUMA JAMI’I SYAHRI RAMADHANI HADZIHIS SANATI FARDHAN LILAHI TA’ALA.
Artinya: “Saya bermaksud berpuasa di Ramadhan tahun ini, mengikuti Imam Malik.”
Membaca tujuan Ramadhan
Ada sejumlah kondisi yang perlu Anda ikuti saat membaca niat Ramadhan.
Niat Ramadhan adalah untuk berpuasa sebelum matahari dibuat (fajar). Niat ini dapat dibicarakan setelah doa ISIA di malam hari atau pada saat itu, untuk sementara waktu.
Di bidang ibadah, tujuannya adalah melakukan sesuatu dengan Tuhan yang Mahakuasa. Pastikan bahwa niat itu dibuat dengan kebesaran dan ketulusan, mengingat tujuan utama puasa – untuk menyembah Tuhan.
Membaca sudah cukup untuk dikatakan di hati Anda. Namun, Anda dapat melafalkan hati Anda secara verbal.
Ini membaca posting Ramadhan yang dapat dilakukan sebelum beribadah. (FEF/AVD)