
Jakarta, CNN Indonesia –
Di final Liga Premier, Manchester, Sabtu (15/2).
Kota manusia mencoba mengebor pertandingan pada paruh pertama paruh pertama babak pertama. Tetapi sulit untuk membangun kota manusia di lapangan karena tekanan Newcastle sangat banyak.
Pada menit ke -18, pelatih mencubit Pepranilia pada pria itu dan melihat kepala Savinho di belakang pertandingan.
Dalam 19 menit, kota kota pria Omar Marmosh dikelilingi oleh seorang penjaga gawang. Tujuan Marmoshi dibuat untuk waktu yang lama setelah mengambil rencana.
Marmosh, penumpang Ilkkai Gnnogan, masuk kembali setelah 24 menit. Wajah awal mengalahkan 2-0.
28 menit memasuki permainan, kota pria telah menambahkan prioritas ke Savinho. Tapi tembakan Savinho masih bisa didorong dengan gerbang Newcastle.
Pada menit ke -30, Newcastle mampu mengambil risiko kiper dengan Alexander Xiang. Tapi tembakannya masih sedikit di sisi kanan kota pria.
Marmoshi Savinhi melanjutkan pada menit ke-3 untuk mengunduh topi sebelum 3-0.
Setelah melanjutkan preferensi di Haad, 4: 0, setelah memperluas Haad, 4: 0 Yakub.
Sampai pertandingan dibuat sebelum akhir pertandingan. Kota Iran menang 4-0.
Kemenangan ini membawa pria keempat di liga Inggris di liga Inggris, bergerak 44 poin, sekarang mencetak 43 poin. (RHR)