
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Industri dan Gumiwang Kartasastal menunjukkan persyaratan dasar yang harus dipenuhi Apple jika Anda ingin menjual iPhone 16 di Indonesia.
Sebuah perusahaan teknologi dari Amerika Serikat wajib membayar hutang investasi 10 juta dolar AS atau sekitar 158 miliar rupee (asalkan 15.800 rupee per dolar AS), kewajiban dari periode 2020-2023 tidak tercapai.
“Hutang adalah sistem 10 juta dolar AS, yang sama sekali berbeda dari masa depan. Jika ini normal (bayar hutang), kami memproduksi iPhone 16, tetapi tidak memerlukan produk lain, ”kata pada pertemuan dengan media di kantornya pada hari Senin (11/25).
Dikonfirmasi dan tidak mengizinkan kompensasi untuk hutang, tetapi Apple dijual oleh iPhone 16 Series di negara itu. Dalam hal penjualan produk lainnya, perusahaan harus mematuhi rekomendasi investasi baru untuk periode 2024-2026.
Meskipun pemerintah menerima proposal ini, biaya dianggap terlalu kecil dan tidak mematuhi standar atau prinsip yang ditetapkan.
Menurut dan, prinsip keadilan yang dibentuk oleh pemerintah, mencakup empat poin utama.
Pertama, volume nilai investasi Apple di Indonesia harus setara dengan negara sebaya lainnya.
Kedua, nilai investasi Apple di Indonesia harus setara dengan perusahaan elektronik lainnya, seperti Samsung dalam jumlah triliun RP8 dan Xiaomi RP.
Ketiga, impor produk Apple di negara ini harus dapat menghasilkan biaya dan pendapatan tambahan untuk negara tersebut.
Di keempat, berapa banyak perusahaan elektronik, dalam hal ini, Apple mempengaruhi penyerapan tenaga kerja internal.
Kementerian Industri telah membuat nilai investasi yang wajar untuk Apple, tetapi tidak mengungkapkan atau merinci ukurannya. Pemerintah Apple akan segera diberikan negosiasi pada proposal baru.
“Berdasarkan pertemuan kepemimpinan saat ini, diasumsikan bahwa nilai rasional untuk Apple akan memberikan investasi berdasarkan prinsip keadilan. Tapi jangan tanya tentang angka terlebih dahulu, ”kata dan.
(LDY/LAU)