
Jakarta, CNN Indonesia –
Perwakilan presentasi diberikan untuk menghadiri pertemuan dengan Menteri Pengadilan (Urusan Eksternal) untuk membahas Indonesia (PMI) di Malaysia hingga 24 Januari.
Wakil Presiden Perwakilan dan, Budisatro Jivando, mengatakan masalahnya adalah salah satu topik untuk alamat tersebut. Pertemuan akan berlangsung minggu depan.
“Faktanya, dalam persidangan baru ini, perjanjian program dan pertemuan tersebut adalah untuk memenuhi Kementerian Luar Negeri. Saya pikir ini adalah salah satu pertanyaan kami,” katanya di Parlemen pada hari Kamis (3930).
Saat ini, Bani mengatakan bahwa partainya menggunakan pemerintah untuk melakukan pekerjaannya. Dia mengaku menunggu tanggapan atas catatan diplomatik yang dikirim ke Kementerian Luar Negeri.
“Kementerian Luar Negeri juga memberikan pernyataan dan catatan diplomatik. Kami akan menunggu jawaban,” katanya.
Departemen delegal berlanjut, ikuti masalah ini. Menurutnya, tembakan PMI di Malaysia akan menjadi masalah yang akan ditanyakan.
“Di minggu depan, jika saya salah, saya juga akan mengadakan beberapa pertemuan dengan banyak kolega, termasuk Kementerian Luar Negeri. Jadi saya akan mengatakan itu juga.
Rekaman insiden adalah 24 Januari, sekitar jam 3:00 pagi. Waktu setempat. Kedutaan Besar Malaitime (APMM) menembak warga Indonesia dalam air di Tanjung RH, Selangor, Malaysia.
Penembakan itu dilakukan setelah penumpang dicurigai di kapal. Peristiwa itu membuat warga negara Indonesia meninggal, dan empat lainnya terluka.
Cearction Republik Indonesia (KBRI) di Kuali Lumpur, menerima informasi yang diperoleh warga negara Indonesia yang meninggal dengan B pertama dari Riau. Selama 4 warga negara Indonesia, para korban menerima perawatan medis medis di rumah sakit dan mereka bertahan lama.
Kedutaan Besar Indonesia menerima akses ke konsulat untuk bertemu mereka pada hari Rabu, 29 Januari 2025.
Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Kuali Lumpur dipastikan bahwa mereka akan memantau pengembangan kasus dan memberikan bantuan hukum dan bantuan untuk memastikan pemenuhan hak -hak warga negara Malaysia di Malaysia.
(DNA / THR)