
Jakarta, cnn indonesia-
Pengusaha Quan telah menghilang $ 200 miliar atau 3,280 triliun rps (16 402 rubel per dolar AS memiliki pengaruh 10 juta orang kaya yang berlari di luar negeri.
Ketua Asosiasi Indonesia sepakat untuk mengajukan permohonan untuk Menteri Koordinasi Ekonomi Airlangga Hartarto, Ketua Rettes and Tantling (Hippindo). Dia mengeluh hal yang sama. Kelompok Level I tidak menghabiskan uang di Indonesia.
Budyharjo mengatakan pada hari Kamis bahwa “(potensi kerugian) (potensi kerugian) (kerugian potensial sangat bagus karena 10 juta orang terkaya di Indonesia telah membeli.”
“Misalnya, jika Anda pergi ke luar negeri, Anda dapat menghabiskan sekitar $ 10.000 untuk $ 20.000, tetapi rata -rata, tidak semua orang kaya. Rata -rata, jika 300 juta orang meningkat 10 juta orang, kerugian (kerugian pendapatan pengusaha domestik) dihitung.”
Budy menekankan bahwa perhitungan hanya mempertimbangkan biaya biaya produk Grup I.
Gippyndo menekankan bahwa jika semua biaya perjalanan ke luar negeri akan berlanjut, hilangnya pengusaha internal pasti akan meningkat.
“Biasanya di Malaysia setiap tiga bulan. Malaysia dekat dan murah dan dapat mempengaruhi peningkatan sektor ritel.
Buddha berkata, “Filipina (Dan) Vietnam juga ramai. Banyak orang Indonesia bepergian sebagian besar Malaysia.
ILLANGHA MENCO bersikeras bahwa pemerintah masih mengalami kesulitan melawan pengeluaran yang berlimpah. Dia mengatakan bahwa 10 juta orang kaya tidak menghabiskan uang di Indonesia.
Airlangga mengatakan bahwa ada masalah dengan jenis produk di negara ini. Juga.
Dia mengatakan pada hari Rabu, di meja bundar BNI di Mulia Senayan, Jakarta Tengah, “di Indonesia (10 juta orang kaya) sebagian besar tidak berada di Indonesia.
Tetapi Airlangga tidak mengetahui bagaimana tindakan pemerintah untuk memulangkan potensi Kuan.
(AGT/SKT)