
Makassar, CNN Indonesia –
Setelah Selasa (11/2), empat distrik Salavia selatan dan kota itu diedarkan untuk hujan lebat. Pemerintah daerah juga menentukan tanggap darurat terhadap status status status.
“Ya, tempat keempat yang menderita banjir, pujian Ralibia, Marosia dan Pangosen,” kata Amson Pandolo, CNNNindone.com, Rabu (12/2).
Informasi BBD Makassar, 325 keluarga dengan banjir (K.) atau 1.255 orang. Mereka tersebar di distrik Mangaal, Biring Kanaya, Tamalanrea dan Tamalate.
Gubernur Djofry Fad Jyry dari Gubernur Sulaves Selatan mengatakan bahwa pemerintah daerah telah memberikan bantuan kepada penduduk yang banjirnya menderita empat daerah.
“Pemerintah daerah dan tinjauan Mary telah memberikan bantuan, setidaknya reaksi darurat ini, ini harus dianggap sebagai solusi permanen nanti di area” manggy “.
Menurut Fadjry, semua pemimpin regional harus duduk bersama untuk memberikan solusi bencana banjir setiap tahun.
“Maros, Pantuke juga menderita, pendekatan ini harus diintegrasikan dari atas, seperti yang diulang setiap tahun, jadi mereka harus pada bulan Desember dan Januari.
Menurut Fadjry, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di air angkatan laut selatan, salah satunya adalah sungai sungai (DAS), yang terasa cair.
“Tentu saja, ini bukan hanya salah satu faktor ini, nama sungai (DAS), yang memberikan kontribusi besar bagi banjir ini, karena beberapa faktor ini harus memiliki efek dari lingkungan macasar.
Di masa depan, Fadjry harus menjadi solusi permanen untuk menyelesaikan masalah banjir hampir setiap tahun.
“Akibatnya, mitigasi ini bahwa efek dari banjir ini tidak akan diulang, pemerintah kota dan pemerintah daerah dan negara publik bekerja bersama untuk memberikan solusi,” katanya. (WIS / MIR)