
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah pesisir Indonesia memiliki potensi untuk membanjiri minggu depan. Tingkat air kemungkinan akan mencapai sekitar 1-1,5 meter.
“Potensi banjir disebabkan oleh peningkatan tingkat maksimum laut, yang mempengaruhi fenomena bulan baru pada tanggal 31 Desember 2024,” kata Direktur Meteorologi Maritologi BMKG Eco Prastiom Gakarta, dilaporkan oleh Antara pada hari Minggu (29/12).
Kelompok meteorologi BMKG, yang ditemukan selama periode pemantauan data ketinggian air dan pemantauan periode ini, banjir dapat terjadi di beberapa bagian pesisir, omong -omong; Provinsi Aceh (Meulaboh 31 Desember -3 Januari 2025), Sumatra Utara (Medan Belak, Medan Menang dan Medan Port), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkeep, Karimun, Bintan, dan Tanjung Pinang 31).
Sumatra Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang Painan 31 Desember-31 Januari 2025), Jambi (Selat Berala 31 Desember-5, 2025), Kepulauan Bangka Belitung (Pantai Pangkal 31, 31 Januari 31).
Provinsi (Bandar Lampung 2025 31 Desember -January), Banten (Perairan Utara Tangerang, Selat Sunda Barat Pandeglang, Serang Utara, Pandeglang Selatan, Lebaki Selatan pada 31 Desember 2024 -January)
Kemudian provinsi Wilayah Khusus Jakarta (Pesesir Utara Jakarta 31 Desember -3 Januari, 2025), Pesesir Utara Central Java (Kota Semarang, Demak, Pekalong, Pemalang, Breebes pada 21 Desember, 2025), Java Selatan (Cilaben, Kepebumen, Desember, 21 Desember, Java Selatan (Cilaben, KeBuman, Desember, 21 Desember. 28-31, 2024).
West Nusa Tenggari Pessezir (Lombok dan Bima pada 29-31 Desember 2024), Nusa Tengara Timur (utara dan selatan Flores, Pulau Sumba, Pulau Sabus, Rajua, Roth, Pulau Timor).
Kalimantan Utara (Nunukani, Cockroach, Taggung Selor 31 Desember 2024-1 Januari 2025), Kalimanthan Timur (Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat pada 31 Desember, 6 Januari 2025), Kalimanthan selatan, Kaliitan, Kotahi, Kotahi, Kotahi, Kotahi, Kotahai, Kaliitan, Kotahi, Kotahi, Kotahi, Kotahi, Kalimanthan, Kaliitan, Kotahi, Kotahi, Kotahi, Kotahai, Kalimanthan. 2025).
Provinsi Sulaues Selatan (Pare-Pare, Sparemonde Makassar Western Part, Makassar, Pangkep, Selayar, Bonerate, Kalatoa Utara 30 Desember-2 Januari 2025), Sulause Tengah (1 Desember 2025), Sulaw Utara (Sulawesi Utara)
Provinsi malucus (Kota Ambon, Saumlaki, Kai, Aru dan East Seram Regence pada 1-3 Januari 2025), Maluku Utara (Lolonda, Morotai, Tobelo, Ternate dan Taliabu 31, 2025)
Menurut EKO, banjir banjir selain potensi gangguan dengan masyarakat, juga memiliki potensi untuk mengganggu aktivitas pemuatan dan pembongkaran di pelabuhan dan lancar aksi cekungan garam dalam air tawar/ikan laut.
(TSA/Tim)