
Jakarta, CNN Indonesia –
Anggaran Kementerian Pedesaan dan Perencanaan/Organisasi Nasional (ATR/PPN) dikurangkan dari Rp 2 triliun dalam proses Presiden Prabhovo Subiyanando.
Menteri ATR/BPN Nusran Wahid mengatakan partainya telah mengikuti instruksi partai dan aturan menteri keuangan. Posisi anggaran disimpan oleh ATR/PPN, terutama barang dan modal.
“Langit -langit kami sebelum kinerja adalah 6,6 triliun rps. Kami adalah triliun rp (12/2).
Nusran menjelaskan bahwa biaya pekerja anggaran yang tidak terpengaruh oleh kinerja. Posting ini masih menerima anggaran RP2.56 triliun.
Sementara itu, biaya ATR/PPN dikurangkan pada 51 % dan sisa RP1.84 triliun. Biaya modal dikurangkan sebesar 69,33 %, sehingga sisa Rp40,99 miliar.
Beberapa kegiatan atau program Kementerian ATR/PPN dipengaruhi oleh pengurangan anggaran. Pasokan kantor muncul hingga 90 %dari pemotongan terbesar.
Kemudian hadiah pencetakan dan suvenir dipotong 77,9 %. Kemudian pertemuan, seminar dan sejenisnya berkurang 75 %. Bangunan penyewaan, kendaraan, dan peralatan dilepas sebesar 73,3 %.
Beberapa proyek Kementerian ATR/PPN yang dipengaruhi oleh pemotongan anggaran adalah kegiatan upacara. Ada penyesuaian studi dan analisis; Pendidikan dan Pimtech; Dan harga kegiatan dan layanan profesional.
Selain itu, ada anggaran pengurangan untuk permintaan permintaan. Layanan saran; Peralatan dan mesin; Di belanja lainnya.
(PTA/DHF)