
Jakarta, CNN Indonesia –
Pekerjaan Umum (PU) Dody Hangdo juga membuka suara kecelakaan mematikan yang terjadi di Ciawi 2 Tollporten, KM 41+400 Jagorawi Toll Road di Jakarta, Selasa malam (4/2).
Doddy mengatakan bahwa salah satu penyebab peristiwa kecelakaan menuntut nyawa 8 orang dan 11 korban yang terluka melebihi truk atau ODOL (untuk dimensi dan terlalu banyak).
“Di masa lalu, kami juga telah berbicara dengan Korlantas yang bekerja dengan daerah kejahatan, dan salah satu penyebab utama adalah truk mobil ODOL yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Dody dalam sebuah pernyataan tertulis, Rabu (5/2) yang dikutip di Detik.com.
Dody menambahkan bahwa truk ODOL yang masih beroperasi tidak hanya membutuhkan kecelakaan. Truk itu juga memperpendek usia jalan.
“Ketika datang ke jalan, misalnya, biaya melestarikan JASA adalah banyak anggaran, yang banyak orang JASA miliki secara finansial, tetapi karena pasta gigi, itu hanya bisa sekali dan akan menyebabkan biaya tambahan. Dengan cara yang sama dengan jalan nasional kami juga mengalami bagian yang sama,” kata Dody.
Dody karena menekankan bahwa masalah pasta gigi truk ini perlu segera diselesaikan. Tetapi penyelesaian tidak dapat dilakukan sendiri.
Penyelesaian harus dilakukan antara agensi.
“Penting untuk menemukan keseimbangan antara pemukiman sehingga tidak mengganggu distribusi transportasi, tetapi juga menekan sejumlah pasta gigi yang terasa memiliki dampak besar pada kerugian bagi banyak pihak,” katanya.
Kecelakaan fatal itu terjadi di GT Ciawi Selasa malam lalu. Sebagai akibat dari kecelakaan itu, delapan orang tewas dan lusinan orang lain.
(AGT)