
Jakarta, CNN Indonesia –
Para pemimpin tujuh tanah yang berantakan, Yordania, Tidak, Arab Saudar, Zaewit dan Bahrain, menunjuk pertemuan untuk membicarakan rencana Lauze.
Ketika dia diangkat sebagai Al Jazaera, pertemuan pada hari Jumat (21/2) di Arab Saudi untuk membalas rencana Donald Trump untuk menangkap.
Trump mengatakan dia ingin mengubah daerah Palestina menjadi “Riviera” Timur Tengah.
Pada acara tersebut, administrasi proyek Arab akan ditolak untuk menghapus Add Trump. Para pemimpin melaporkan rencana Trump selama sepuluh tahun untuk melawan efek Palestina dan tidak berguna.
Mereka menceritakan banyak hal bahwa populasi tatapan itu diambil, seperti milik tanah mereka. Selain itu, rencana Trump dianggap didorong oleh kekerasan di daerah tersebut.
Tujuh pemimpin negara berharap menemukan rencana yang berbeda untuk kelompok yang berbeda pada pertemuan Arab pada 4 Maret di Kairo, Mesir.
Ini adalah sumber di dekat pemerintah Saudi menetapkan bahwa pertemuan itu selesai. Dia mengatakan tidak ada cerita terakhir setelah bertemu karena argumennya masih rahasia.
Kantor terkenal Saudi mengatakan bahwa “nasihat instruksi” “ditemukan untuk mendukung perang Paleni.”
Konferensi tanah ini ditumis oleh mahkota mahkota Saudmed Tama Angllah II, Presiden Jordal Ap-Emir Sheikh Tamim Al Hakam.
Presiden Zaikh Mohammed Bin, Emir Ahl Al-Ahmad Al-Ahmad Al Sabah dan Crantan Bin Hamad Al Khar Khad.
(LDY / DNA)