
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Subianto merujuk pada putusan Korps Hakim, yang dianggap terlalu mudah untuk korupsi, yang telah mengambil ratusan miliar uang negara.
“Secara khusus, hakim penilaian seharusnya tidak terlalu mudah,” kata Prabowo di RPJMN 2025-2029 Musrennas, Jakarta, Senin (12/30).
Dia mengatakan dia mengejutkan kasus itu, yang menyebabkan ratusan miliar kerugian negara, tetapi terdakwa hanya mudah dihukum.
Prabowo mengatakan orang Indonesia tidak bodoh sekarang, dia mengatakan publik telah mengerti. Dia kemudian meminta Menteri Imigrasi dan Koreksi Agus Andrianto untuk memperhatikan masalah ini.
“Orang -orang di sepanjang jalan memahami bahwa ratusan miliar miliar diculik selama bertahun -tahun, menggunakan AC di penjara kemudian, menggunakan lemari es, dan televisi digunakan untuk membantu menteri koreksi,” katanya.
Prabowo memeriksa bahwa korupsi menyebabkan kehilangan negara, yang sangat cocok untuk dihukum serius.
Meskipun dia tidak menyebutkan apa yang dia pikirkan. Namun, Prabowo menyambut kantor pengacara dan bertanya apakah mereka menelepon atau tidak.
“Jaksa Agung menarik atau tidak, saudara laki -laki, menelepon, menunggang kuda, panggilan. Putusannya 50 tahun,” katanya.
(WIS / MNF)