
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur Jawa Barat Dadi Mulyadi akan mengevaluasi tempat -tempat wisata di daerah Bagor Punok. Justru karena area tersebut dianggap sebagai pengurangan kekuatan panggul, menyebabkan bencana.
Minggu (2/3), poin -poin itu dipengaruhi oleh banjir mendadak. BPBD mengamati bahwa di kota Bogor, banjir memasuki delapan desa dan tiga substrat dikirim delapan rumah.
Selain itu, di desa -desa Bogor Regency 13 dalam tujuh substrat mereka dibanjiri dan 13 desa dalam delapan unit memengaruhi tanah longsor.
Secara total, banjir Kabupaten Bogor membenamkan diri di 257 rumah dan memengaruhi 260 keluarga dan 988 orang. Ada dua pemimpin keluarga dan delapan orang tersentuh dan mereka melaporkan bahwa seorang korban hilang.
Dadi mengatakan bahwa semua tempat wisata di Puncak Bogor akan dievaluasi, termasuk milik Jasi Barat dan pariwisata BAMD (Jaswita) Jawa Barat.
“Jujur, ada Joss, ruang konstruksi untuk beristirahat berdasarkan informasi Bupati Bogor terlebih dahulu, ada salah satu pion, kubah atau apa yang disebut, dan kemudian memasuki sungai dan kesal dan menjadi penuh dengan air,” kata Dadi pada hari Senin (3/3).
Dia ingin segera meningkat untuk menciptakan solusi penting untuk solusi penting Kamis (6/3).
Dadi mengatakan bahwa tempat -tempat wisata yang mengurangi kekuatan panggul di Jawa Barat harus segera dievaluasi. Menurut Dedi, evaluasi bisa menjadi penarikan.
“Dimasukkannya sektor swasta juga harus berani untuk evaluasi, yang memiliki keuntungan, keselamatan warga atau hanya kesenangan dari beberapa orang. Keselamatan warga harus lebih penting,” jelas Dadi.
Proyek tempat wisata, yang dibuat oleh perusahaan anak perusahaan PT Jaswita West Java di Puncak Bogor, yang sebelumnya disebut sebagai kontroversi. Konstruksi Ferris Wheel dikatakan sebagai daya tarik permainan yang berbeda untuk tanah yang dulunya merupakan taman teh.
Selain itu, proyek ini juga merupakan transfer yang mencurigakan dengan aturan yang berbeda, salah satunya adalah Peraturan Presiden (PRPRE). 60 dari tahun 2020 dibandingkan dengan perencanaan spasial Jakarta, Bogor, Depot, Tangegong, Bekassi, Puna dan Senzhur (Jabodetabek-Punjur). (WIW)