
Jakarta, CNN Indonesia –
Vietnam akan mengurangi beberapa menteri dan menghentikan ribuan pekerja untuk menghemat 113 triliun atau anggaran RP72 triliun.
Menurut laporan AFP pada hari Senin (10/2), Vietnam akan mengurangi jumlah kementerian dan lembaga dalam 30 hingga 22.
Staf media, pihak berwenang, polisi, dan penjaga udara juga akan menghadapi kecambah juga.
Dimulai dengan penutupan, sekitar 100.000 orang akan dipecat atau dinubuatkan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pengurangan biaya dalam lima tahun ke depan mencapai 113 triliun dolar.
Vietnam berencana untuk mengurangi salah satu dari lima pekerjaan di sektor publik dan anggaran. Proposal ini akan dikirim ke Parlemen pada hari berikutnya.
Sektor publik adalah karya agen pemerintah, sekolah dan kesehatan.
Beberapa orang telah menerima pernyataan tentang kesimpulan tersebut. Salah satu pekerja bernama Thanh, bukan nama aslinya, menerima berita pada bulan Januari.
Thanh bekerja selama 12 tahun sebagai televisi. Media, yang telah ditutup dan ditutup.
“Sungguh menyakitkan untuk membicarakannya,” kata Thanh, yang telah mengubah pekerjaan sebagai sopir taksi.
Pemimpin Vietnam tertinggi mengatakan bahwa otoritas publik tidak boleh aman untuk pejabat yang lemah.
“Jika kita membutuhkan tubuh yang sehat, kadang -kadang kita perlu minum obat pahit dan menanggung rasa sakit untuk menanggung tumor,” kata Lam pada Desember 2024.
Vietnam ditahan delapan persen setahun tahun itu. Namun, jika Donald Trump pergi ke Gedung Putih, negara Asia Tenggara ini tidak damai.
Dalam kebijakannya, Trump menerapkan kelompok yang mengimpor barang untuk barang -barang asing yang akan memasuki Amerika Serikat.
Tidak hanya Dewan Dewan sebagai penghalang pertumbuhan ekonomi. (Nomor / DNS / BAC)