
Jakarta, CNN Indonesia –
Netty Prasetiyani Aher, anggota Komite Rumah IX dari PKS Fraction, menulis nutrisi gratis (MBG), yang berlangsung minggu lalu.
Netty memperkirakan bahwa program terkemuka Presiden Prabow Subiant harus disimpan secara teratur. Dia memberikan banyak catatan, dari variasi menu, pengukuran gizi hingga kualitas rasa makanan.
“Menu makanan harus lebih beragam, dan kualitas rasa harus diperhitungkan sehingga penerima MBG bersemangat dan bahwa tujuan memberikan MBG tercapai,” kata Netty pada hari Rabu (1/15).
Dia mengakui bahwa dia telah menerima banyak puing dengan makanan karena siswa tidak menggunakannya. Dalam pandangannya, harus ada catatan. Di masa depan, sekolah atau komite dapat mengeksplorasi menu yang siswa tidak menyenangkan dan tak terhindarkan.
“Penyedia MBG harus melakukan riset menu yang tidak disukai siswa, dan untuk menyediakan komponen proporsional, kreativitas makanan dan presentasi, yang harus dalam keadaan hangat,” katanya.
Netty telah menekankan infrastruktur yang tidak memadai di banyak daerah. Dia mengatakan bahwa beberapa area memiliki batasan untuk menyimpan dan mendistribusikan makanan. Dia mengatakan bahwa pemerintah harus dengan cepat meningkatkan kualitas infrastrukturnya dan memastikan bahwa makanan bekerja dengan baik.
“Di daerah -daerah di mana implementasi program MBG tidak harus ditunda, pemerintah harus mempercepat koordinasi dengan pihak yang tepat, sehingga implementasi program ini didistribusikan secara merata di seluruh Indonesia,” kata Netty.
Pertanyaan lain yang ditekankan adalah sistem penggantian dalam membiayai program di mana penyedia makanan terlebih dahulu harus menghabiskan sumber daya pribadi sebelum mereka dapat beralih dari pemerintah. Netty mengatakan itu bisa menanggung beban, terutama penyedia dengan modal terbatas.
“Oleh karena itu, itu harus dipantau di masa depan, beberapa di antaranya memastikan bahwa hak -hak penyedia makanan, yang merupakan UMKM, dipenuhi dengan benar,” kata Netty.
Pemerintah bertujuan penerima MBG untuk mencapai 3 juta orang dari Januari hingga Maret 2025. Sementara itu, mereka target pada akhir 2025. Penerima MBG dapat menembus 19,47 juta orang. Pada minggu pertama MBG, sekitar 600.000 orang menerima.
(DAL/THR)