
Surabaya, CNN Indonesia –
Banyak partai telah membantah klaim Menteri Pertanian dan Perencanaan Lengkungan/Badan Bumi Nasional (ATR/PPN) Nusran Wahid, yang berdiri di daerah yang dipengaruhi oleh abrasi (HGP).
Nusran mengatakan bahwa bumi pernah menjadi kolam renang. Tetapi seiring waktu, ada erosi atau abrasi di tanah di pantai. Akibatnya, tanah sekarang menjadi bagian dari laut. Dia juga menunjukkan foto atau tanah di bumi sebelum dan sesudah abrasi.
“Awalnya, itu adalah kumpulan sejarah. Ya, lalu saya setuju dengan peta, jadi saya mengerti dan kemudian sebelum peta, dan kemudian (tanah kolam),” kata Nasran pada hari Rabu (1/22) di Istana Presiden Jakarta.
Namun, Pasukan Lingkungan Indonesia (Valhi), yang melakukan penelitian tentang hasil HGP, membantah klaim Nasron.
Menurut CEO Sedan Valhi East Java Wahu Eka, lokasi HGP didasarkan pada gambar satelit, menurut laut laut beberapa tahun yang lalu.
“Sejak 2002, wilayah tersebut tidak pernah dalam bentuk tanah, sehingga klaim bahwa tanah harus eksplisit dari PPN adalah [Nusran],” kata Wahu.
Surabaya, Universitas Elinka (Universitas Arlinga), tidak hanya dosen ekonomi dan fakultas bisnis, tetapi juga orang pertama yang menghapus HGP, mengamati gambar satelit tersebut.
“Saya ingin berbagi penemuan penting yang secara historis melebihi laut, sihir, dan reservoir untuk memberikan hak konstruksi (HGP) di wilayah Sidovarjo,” kata Adovi.
Fakta ini didukung oleh data visual dalam bentuk Google Earth, yang mencatat perubahan dalam posisi wilayah HGP dari tahun 1988 hingga 2022.
Atostovi mengungkapkan bahwa sistem pemantauan ini didasarkan pada koordinat spesifik dari situs yang dianalisis. 7.342163 ° S, 112.844088 ° E, 7.355131 ° S, 112.840010 ° E dan 7.354179 ° S, 112.841929 ° E.
“Saya mengambil semua koin dan memeriksa aplikasi Bumi ADR yang dimiliki oleh Kementerian ATR/PPN di Google Earth,” katanya.
Dari 1988 hingga 2022, Google Earth Earth menggunakan waktu atau gambar historis untuk mendapatkan visualisasi perubahan geografis dari lokasi HGB.
“Fitur ini memungkinkan Anda untuk memantau perubahan dalam posisi area berdasarkan gambar satelit dokumenter reguler,” katanya.
Setelah mengumpulkan data dari Google Earth, Danihoi menyimpulkannya dalam video Timelabs. Video ini bertujuan untuk memberikan bukti visual dan sejarah ke wilayah ini menggunakan gambar satelit.
“Penemuan ini adalah area bersertifikat HGP saat ini, pantai permanen, daerah Mangrov, perikanan dan danau laut.
“Penemuan ini memberikan bukti ketat bahwa itu adalah bagian penting dari sistem lingkungan pesisir dan laut, yang harus dikelola dengan cermat,” katanya.