
Jakarta, CNN Indonesia –
Harga saham umum DEX (CSP) naik 14,95 poin hingga 6,803 pada hari Jumat (21/2) menjadi 6,803.
Investor menerjemahkan Rp9,78 triliun, dengan jumlah saham dengan 14,63 miliar saham.
Selama minggu terakhir indeks saham melemah tiga kali sementara sisanya selama dua hari. Inilah yang meningkatnya ketidaksetaraan sebesar 2,48 persen.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (IDX) Cabesar Primi Noorhamad mengatakan bahwa selama periode 17 hingga ke -21 FEZ kemarin, saham diperdagangkan di area positif.
Kemampuan sakelar saham meningkat sebesar Rp11.401 triliun menjadi 3,37 persen dari Rp11,786 triliun dalam seminggu terakhir. Kemudian rata -rata transaksi harian meningkat dengan 18,99 percens menjadi 15,45 miliar menjadi 18,38 miliar saham.
Namun, harga set transaksi harian rata -rata berkurang sebesar 3,74 persen dari RP12,24 triliun, RP11,78 triliun.
Namun, frekuensi transaksi harian rata -rata meningkat 1,16 juta kali transaksi 1,16 juta kali dari 1,16 juta kali transaksi minggu sebelumnya.
“Para investor saat ini mendaftarkan harga RP705,15 miliar dan selama 2025, memiliki harga non-penjualan Rp11,68 triliun,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi, pada hari Jumat (21/2).
Jadi apa peluncuran gerakan JCI untuk minggu depan?
Cewum Sexuritas Indonesia Hat dari Call Circle dan pelanggan melanjutkan saham terus ke benteng tren campuran 6,704 di tingkat dukungan dan perlawanan.
Octavian mengatakan ada banyak faktor yang hari ini memengaruhi pasar. Pertama, naik turunnya Amerika Serikat dalam nilai Rute karena tingkat kebijakan tingkat aplikasi aplikasi oleh Donald Trump.
“Kami khawatir bahwa ketika tarif timbal balik mulai berlaku untuk item utama Indonesia, itu dapat mempengaruhi perusahaan,” katanya fun-eastern.com, Minggu (2/23).
Kedua, data ekonomi Amerika sedang menunggu rilis, yaitu indeks PCE yang menetapkan peningkatan 0,4 persen dan FDP IV-20.
Menurutnya, jika data ini menunjukkan resesi ekonomi, kemungkinan akan mengambil kebijakan yang lebih banyak, atau untuk melestarikan atau mempertahankan kebijakan moneter yang lebih longgar.
Berdasarkan analisis teknis, Octavians juga merekomendasikan beberapa saham yang dapat dikumpulkan.
Pertama, saham Samudra Indonesia atau SMDR yang meningkat dari 10 persen setelah 264 minggu lalu. Proyek Octavian SMDR dapat disentuh level 294 minggu ini.
Kedua, energi Barito-Renewable atau saham otak yang meningkat minggu lalu dengan 2,99 persen menjadi 6.900. Brain Proyek Oatavan dapat menyentuh 7.750 level minggu ini.
Ketiga, Valley Indonesia atau Saham Inco keluar, meningkat menjadi 4,5 persen menjadi 3,050 minggu yang lalu. Proyek Outtavian yang dapat menyentuh level 3.270 minggu ini.
Sementara itu, manajer cabang memiliki JUC Gocuan Semarang Pether Susilo bahwa indeks saham akan kuat hingga 6,845 level sebelum minggu ini. Namun, katanya, itu masih harus fokus pada tingkat dukungan terdekat pada 6.679, yang merupakan kisaran rendah yang dapat menjadi rujukan ke acara perbaikan.
Dia mengamati bahwa pada minggu lalu, aliran modal asing mencatat aliran Rp7,58 triliun, yang merupakan catatan positif untuk pergerakan pasar.
Selain itu, Peter mengatakan inflasi Indonesia dikendalikan setiap tahun 2025 pada Januari 2025 dan tradisi pasar untuk perasaan positif terhadap JCI.
“Bergantung pada faktor-faktor ini, JCI untuk minggu depan ditetapkan untuk ditransfer ke 6.845-7.04.064 dengan tren yang kuat,” kata Peter.
Menurutnya, meskipun tren rujukan saat ini mencerminkan, gerakan JCI masih akan dipengaruhi oleh semangat global, terutama angka -angka Fed, yang dapat mempengaruhi laju jalan modal.
Dia juga menyarankan investor dapat meninjau beberapa saham penerbit penerbit yang direkomendasikan olehnya IE Inco Share. Dia dapat disentuh Inco level 3.170 minggu ini.
Kemudian Peter merekomendasikan saham Bank Islam Indonesia atau Briss, yang menutup 3,41 persentase hingga 3.030 minggu yang lalu. Dia memproyeksikan pengantin wanita untuk menangani 3.140 level minggu ini.
Peter merekomendasikan brainschares mereka. Dia memproyeksikan otak untuk merekomendasikan 7.750 level minggu ini.
(SFR / DEL)