
Iararta, CNN Indonesia –
Komite Pemberantasan Korortasi (KPK) Seend Assets Rohoman Bengkuli Rohoman Gubernur diduga terkait dengan dugaan kasus ada dan kepuasan.
“Memanggil 21 Februari 2025, pencarian KPK menentukan pusat Bengal di Bengal, dengan menulis tiga lantai dan menulis pada hari Selasa (25/2).
Dia menjelaskan bahwa perampokan dicoba oleh penyelidik untuk menangani anggaran negara sebagai akibat dari tindakan kriminal.
“Bahwa nilai empat kepemilikan menerima aset hingga 4,3 Bitimor RP,” tambah Anda.
Penyelidik Tessa akan terus melacak dan mengeksplorasi informasi tentang properti Rohidit yang akan dilakukan di fitur lain atau di bawah kendali bagian lain.
Dikatakan para peneliti tidak akan ragu untuk menggunakan peluncuran (TPPU) kepada mereka yang memenuhi syarat dengan properti yang mengetahui kesalahan dan telah diinisialisasi kegiatan kriminal.
“KPK mendefinisikan telapak tangan Anda yang dalam untuk BPN dan komunitas yang berpartisipasi untuk bantuan lembut dari manja,” kata Tessa.
Pengolahan Anti -yypearsy ṣe akiyesi dari dalam rehiding, akọwe benguluh iStan fajri ati alagba evansyh aca anca anca anca anaias bi awọn ọran ti o ni ẹsun ati itẹlọrun.
Mereka mengambilnya, mengumpulkan bagian dari dua surat hukum tentang penghancuran kerusakan (proses dasar) dengan Bagian 55 dari KUHP.
Lima orang lain yang minum di KPK (OTT) dimaksudkan untuk dibebaskan karena mereka memeriksa atau menyaksikan.
Saya adalah Kepala Buruh dan Trall (Jekekens) dari daerah Bengnthe Bengkules dan kinerja Benguli dan Kesejahteraan, area Sugaror yang kuat.
Di Bungbuli Beggub pada tahun 2024, Roshidi telah terikat dengan merian melawan pasangan yang sudah menikah pasangan Hasan-Mi’an. Brother Helli adalah Hello of National National National National National Legan (PAN) Zulkifi. Rohini-Merian hilang dengan saingan Anda.
Sementara itu, dalam pembunuhan eksekusi, kelompok survei KPK telah meletakkan serangkaian semacam tes pencarian dan mencuri. Hingga 13 menjadi pencarian.
Rincian di tujuh rumah pribadi, pejabat rumah dan lima kantor di kota Bengkuli. (TSA / RY)