
Jakarta, cnn indonesia-
Komite Peralatan Korupsi menangkap Partai Demokrat Indonesia Hasto Christianto, Sekretaris -Jenderal sebagai tersangka dalam penyuapan. Penahanan selesai selama 20 hari pertama dari hari ini.
Berdasarkan pengamatan fun-eastern.com di KPK Red and White Building dan Jakarta Selatan, Hasto mengenakan rompi oranye KPK PHISEER Khas secara manual. Dia keluar beberapa kali sebagai tersangka lain di konferensi pers KPK.
Saat ini, tingkat tes dan penahanan Hasto ditarik oleh ratusan demonstrasi ratusan wakil -PDIP -yang membawa kantor KPK. Banyak pemimpin senior PDIP, seperti Ribka Tjiptaning, Komarudin Watubun, Deddy Satorus dan Guntur Romli, disertai dengan proses tersebut.
Dengan bantuan prosedur hukum ini, Hasto menemani kelompok penasihat hukum PDIP, yang terdiri dari Todung Mura Loveis, McDier Ismail, Ronnie Talapesses dan Patra -dzen.
Kepala Polisi Metro, Irjan Kariota dan Kepala Polisi Jati Viyoto, pergi ke KPK untuk mengendalikan keselamatan uji Hasto.
KPK menciptakan Hasto pada akhir tahun lalu dengan pengacara PDIP Donnie tiga kebenaran. Keduanya terlibat dalam suap di bekas KPU Setaanway untuk menentukan perubahan anggota Anggota Parlemen Indonesia (PAW) dari anggota Harun Mask 2019-2024. (Bugon).
Selain Harun, Haso merawat anggota PAW pada 2019-2024 dari Wilayah Listrik (DAPIL) 1 Kalimantan Barat (Kalimantan Barat) Maria Lestari. Haso menerima artikel tentang penyelidikan selain suap.
Mereka mengatakan bahwa Haso Flows Handmade (OTT), yang ditujukan ke Aaron pada awal 2020.
Dia meminta Harun untuk menyerap ponselnya dan segera melarikan diri. Haso juga memesan Kusnadi untuk menenangkan ponsel sehingga KPK tidak dapat ditemukan.
Selain itu, HASO mengumpulkan beberapa saksi yang terkait dengan kasus ini, agar tidak memberikan informasi yang benar.
Haso berusaha menghindari status tersangka, mengajukan persidangan pendahuluan di Pengadilan Distrik Jacabar Selatan. Tapi bisnis itu dibuat.
Kamis (13/2), satu -satunya hakim pengadilan distrik Jakarta selatan, Duyuimto, mengatakan dalam persidangan publik bahwa ia tidak memiliki persidangan pendahuluan di Hasto, yang mempertanyakan keputusan tersangka dalam kasus penyuapan dan penyelidikan.
Menurut hakim, aplikasi harus diajukan secara terpisah. Untuk alasan ini, HASO pada hari Senin, 17 Februari, mengajukan dua permintaan pendahuluan.
(UGO/RYN)