
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Subianto telah memengaruhi proyek pembangunan di sektor anggaran untuk menghemat 2025 anggaran negara.
Wakil Urusan Publik (PU) Diana Kusumastuti mengatakan RP111,1 triliun untuk anggaran layanan dikurangi Rs 81 triliun. Ini telah mempengaruhi pengembangan pekerjaan umum dan infrastruktur seperti pemangkasan, jalan dan gudang.
“Tentu saja, itu mengkhawatirkan. Ya, mungkin jalan telah runtuh, bendungan itu khawatir, dan irigasi telah rusak, departemen koordinasi urusan ekonomi, Jumat (1/31).
Namun, dengan pemotongan anggaran, Diana telah memblokir semua perkembangan infrastruktur. Pengembangan infrastruktur operasional akan berlanjut.
Misalnya, gunakan infrastruktur informasi untuk hibah asing (HLN) dan sekuritas aplikasi negara (SBSN).
“Kita harus membagikan apa yang kita pilih prioritas karena mereka yang harus bepergian adalah untuk mereka yang harus berjalan, dan komitmen SBSN. Jika itu bagus, maka jangan khawatir.”
Pada 22 Januari, instruksi presiden untuk pemotongan anggaran Prabowo (Inpres) No. 1. Kepala negara berharap bahwa APBN akan menghemat RP 306,69 triliun tahun ini.
Dua hari kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulani memberikan nomor surat N-37/MK.02/2025. Dalam surat ini, RP256.1 adalah 16 pos belanja yang perlu disimpan dalam triliunan lemari merah dan putih.
Cutting Target Office Stationery (ATK) terbesar mencapai 90%. Sri Mulani membahas dan meratifikasinya selambat -lambatnya Parlemen Indonesia sebelum tenggat waktu untuk mengumumkan efisiensinya.
“Pada 14 Februari 2025, Kementerian/Organisasi belum merekomendasikan amandemen kepada Kementerian Keuangan sebagaimana dinyatakan dalam Kementerian Keuangan 2D.
(PTA/FBY)