
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memberhentikan semua pegawai negeri (PNS) yang menentang kebijakan mereka.
Dalam pidatonya ke Kongres AS pada hari Selasa (4/3), Trump mengatakan bahwa ia ingin mengembalikan Amerika Serikat ke negara yang demokratis.
Oleh karena itu, ia “akan merevisi seluruh kekuatan birokrasi yang tidak dapat diperhitungkan” dan menolak siapa pun yang membuka diri untuk tidak bergerak.
Dalam pidatonya, Trump mengatakan: “Pemerintah saya akan merevisi kekuatan birokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dan kami akan kembali mengembalikan demokrasi nyata di Amerika Serikat.”
“Setiap birokrat federal yang menolak perubahan ini akan segera dihapus,” katanya.
Baru -baru ini, Trump telah memperkuat langkah -langkah “pembersihan” di berbagai lembaga negara.
Dia memecat ribuan karyawan yang tidak dipertimbangkan sesuai dengan visi dan misi pemerintah mereka.
Trump dengan tegas menentang kebijakan keragaman di Amerika Serikat. Dia mengerti bahwa karyawan Amerika harus dipilih berdasarkan peluang, bukan balapan.
Keragaman, kesetaraan, dan aksesi (keragaman, kesetaraan dan aksesi/DEI) adalah program yang bertujuan mendorong perlakuan yang adil dengan semua penduduk Amerika Serikat, terutama untuk kelompok yang secara historis memiliki lebih sedikit perwakilan atau diskriminasi identitas atau kecacatan mereka.
Bagi Trump, program DEI sebenarnya mengurangi kemungkinan orang yang memenuhi syarat. (RDS/BLQ)