
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Komite Korupsi (KPK) Stoyananto mengatakan dia optimis bahwa organisasinya dapat menang sebelumnya, bahkan jika diperkirakan bahwa sekretaris umum PDIP, Hosto Cristiano, telah melibatkan 1.000 pengacara.
Styo mengatakan kantor hukum KPK sedang mempersiapkan segalanya untuk pertempuran di persidangan pada 21 Januari.
“Ya, jika kita berbicara, pengacara mana pun datang dengan tersangka.
STO menekankan bahwa proses penegakan hukum terhadap Hasto diimplementasikan sesuai dengan prosedur aplikasi, seperti yang ditentukan dalam Undang -Undang Prosedur Pidana.
“Pada prinsipnya, kita semua percaya diri, optimis, bagaimana menangani keraguan atau tuntutan hukum pada awalnya,” katanya.
“Kami telah menyiapkan segalanya. Kami memiliki tim. Seperti bukti resmi yang telah kami siapkan,” katanya.
Masalah 1.000 pengacara ini sebelumnya dikirim oleh PDIP DPP untuk mereformasi sistem hukum nasional Ronny Talapassy, menurut sejumlah media massa.
Non -ancaman
Styo, seorang petugas polisi, memastikan bahwa tim investigasi tidak terancam oleh persyaratan banyak pengacara perlindungan hosto.
“Tidak ada ancaman, intervensi, dan lainnya,” kata Styo.
KPK Hasto, bersama dengan penjaga PDIP Donny Tri Istiqomah dengan dugaan suap aplikasi untuk pengangkatan anggota Majelis Nasional Indonesia pada 2019-202, termasuk Massarako Masiko (Ferrari) pada akhir tahun lalu.
Insiden ini termasuk Komisaris KPU untuk Wahyu Setiawan 2017-2022, diselesaikan sesuai dengan proses hukum.
Untuk Hosto, ia juga harus mengikuti artikel tentang penelitian atau menghambat keadilan.
Hosto dikatakan telah membocorkan aktivitas kerajinan tangan (OTT) pada awal 2020 yang menargetkan Aaron. Dia dikatakan meminta Harun untuk merendam teleponnya dan segera melarikan diri.
Dikatakan juga bahwa Hosto juga memerintahkan orangnya, Quasi, untuk menelan ponsel mereka sehingga ia tidak akan ditemukan oleh KPK.
Ini bukan hanya bahwa Hosto telah mengumpulkan sejumlah saksi yang terkait dengan kasus ini agar tidak memberikan informasi nyata. (FRA/RYN)