
Solo, Anda -n -n Indonesia –
Presiden ketujuh dari Republik Indonesia Yoko Vidodo memperingatkan Badan Investasi Anaga Nusantara (dan Antara) (dan Antara) untuk mengelola para ahli yang ahli investasi.
Yoki mengatakan partisipasi para ahli profesional dan BPI adalah kunci keberhasilan, sambil mencegah manfaat politik di dan tengah. Ini dilaporkan oleh Yoki setelah menerima kunjungan ke mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad di Solo, Java Center, Rabu (26 Februari).
“Manajer dibiarkan menjadi ahli dengan para ahli (ahli), mereka yang memiliki kelas terbang, mereka yang memiliki kinerja yang baik,” kata Okokes, ketika ditanya oleh cnnindone.com tentang cara memprediksi intervensi politik di dan tengah.
Badan baru ini diluncurkan oleh Presiden Mitchovo pada hari Senin (24 Februari) yang akan mengelola dana negara kemarin. Jumlah total di bawah ini dikelola (AUM) dan antara RP.
Disatu dengan manajemen dan antara, dana negara diharapkan bekerja lebih efektif dan mendorong ekonomi negara.
“Bagi saya, saya menemukan bahwa niat untuk merumuskan dan di antara ini sangat bagus, sangat bagus,” kata Yoki.
Tetapi ayah dari Wakil Presiden Gibran Rabum Hand tidak ingin mengomentari BPI dan Antara lebih banyak.
“Sudah, semua dari saya dan tengah. Saya bukan pemerintah, “katanya.
Presiden Mitchovo Subajanto secara resmi meluncurkannya antara Istana Merdeca, kedua (24 Februari). Pelantikan dilakukan oleh Bohovo dengan dua presiden sebelumnya, Susilo Bambang Judojono dan Yoki.
Dan antara peluncuran hukum No. 1 tentang hukum 2025 terkait dengan Amandemen Ketiga Hukum No. 19 2003 terkait dengan mumi.
Undang -undang menyesuaikan banyak terkait dan di antara kondisi bagi seseorang untuk menjadi direktur atau direktur investasi. Salah satu kondisi yang bukan pemimpin atau anggota partai politik.
(Sid/vis)