
Surabaya, CNN Indonesia –
Sekelompok penghuni penghuni penghuni penduduk
Makam jalanan terjadi di Guyung, Kabupaten Gerawi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ngawi, telah menerima keamanan dari TNI-Polri.
Adapun mereka yang berbohong dalam pertempuran, Sono Indonesia (PWI). Ketua Pemerintah PWI David Buddi Cahyon mengatakan kuburan kuburan itu terluka karena dianggap dalam budaya palsu.
“Makam itu jelas, tidak ada tubuh untuk membangunkan guru. Jadi kami akan mengaturnya sehingga sejarah,” Rabu (1/15).
Budi mengatakan makam dan kesenangan penduduk. Menggunakan peralatan, lima poin dikritik dan makam False Master. Dalam pernyataan itu, Bud mengatakan hanya 30 menit hanya makam yang panjangnya 2 meter.
“Kematian penduduk PWU dan rumah,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan tentang PXI Sunruih sebagai penduduk, ia mengatakan bahwa seseorang menyajikan kuburan itu dengan sengaja dikenal sebagai panah qosim (60). Ini dikenal sebagai pemimpin rakyat, ia membangunnya di sekitar dan mushi pada tahun 2009.
Dikatakan bahwa sepupu itu diklaim melanjutkan Sunshahi, yang berkaitan dengan leluhur mereka di wilayah tersebut. Seringkali orang dari daerah eksternal datang ke ziarah ke makam.
“Banyak SAES berasal dari ziarah pada setiap hari Jumat. Routon percaya dia tidak mempercayai makam jika dia sudah melihat,” katanya.
Sementara itu, Presiden Presiden dan Rort Agus Supriyanto mengatakan, 15 tahun yang lalu, banyak peziarah datang dari luar daerah ini. Sebelum membangun makam, kepemilikan negara di rumah lokal terletak untuk menabrak batu bata
“Jika rusak, itu rusak, itu bingung, itu setuju untuk siap, itu adalah tempat untuk batu bata,” katanya.
(Kid / FRD)