
Yakarta, CNN Indonesia –
Koordinasi Menteri untuk Divisi Makanan Hasan Zulkifli (Zulhas) mengeluarkan peringatan ketat tentang pabrik atau perantara yang membeli benih petani di bawah Rp6.500 per kilogram.
Ini diserang oleh Zulhas karena ada beberapa daerah seperti di Sulawesi Selatan (Sumatra del Sur) yang masih membeli benih di bawah Rp6.500 per kilogram.
Zulhas menyatakan bahwa harga biji -bijian senilai Rp6.500 PE kg ditentukan dalam dekrit di bagian atas Badan Makanan Nasional (Bapanas) nomor 14 tahun 2025 sebagai harga pembelian pemerintah (HPP).
“Saya telah mendengar tentang Sumatra del Sur (harga pembelian gandum di bawah Rp6.500) masih di bawah itu,” kata Zulhas setelah pertemuan koordinasi terbatas (Rakortas) di kantor Kemenko di Divisi Makanan, Yakarta, Kamis (13/2).
Zulhas, yang juga presiden Partai Mandat Nasional (PAN), memastikan bahwa partainya tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas jika masih ada orang yang berani membeli petani di bawah Rp6.500/kg.
“Saya meminta untuk tidak bermain jika tidak kemudian dapat dipanggil oleh polisi karena itu adalah instruksi presiden. Rp. 6.500 tidak boleh ditawarkan,” jelasnya.
Terutama pada saat ini, petani di beberapa daerah di Indonesia memiliki fase kultur. Nominal juga bertujuan untuk membuat harga runtuhnya gandum dalam panen.
“Saudara -saudara ini memasuki panen, puncaknya akan terjadi pada bulan Maret dan April. Kami berbicara tentang perlunya persiapan bagi bulog untuk menyerap benih dengan harga yang disepakati Rp6.500,” pungkasnya.
(Adalah)