
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Antam TBK membantah berita bahwa emas palsu akan datang. Berita itu menyebar setelah dugaan kasus korupsi 109 ton emas menyeret beberapa mantan pejabat Antam.
Sekretaris perusahaan PT Antam TBK Syarif Faisal Alkadrie mengatakan masalah itu salah. Dia mengatakan topik penyebaran tahun lalu dan kembali ke terakhir kalinya.
“Perusahaan mengatakan bahwa semua produk emas dari Antam Mulia dilengkapi dengan sertifikat resmi,” kata Faisal Kamis (6/3) melalui SMS di fun-eastern.com.
Faisal menjelaskan bahwa emas Antam diproses di pabrik pengolahan emas dan bahwa penyempurnaan emas Pt Antm TBK. Pabrik adalah satu -satunya pabrik pemrosesan dan pemurnian emas di Indonesia, disertifikasi oleh London Bullion Market Association (LBMA).
“Oleh karena itu benar bahwa semua produk emas dari tanda Antam yang berharga yang beredar di masyarakat adalah asli dan menjamin tingkat kemurnian mereka,” kata Faisal.
Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Agung meluncurkan kasus korupsi yang diduga 109 ton emas pada periode 2010-2022, menyeret beberapa pejabat TBK PT Antam. Kasus ini diluncurkan pada Juli 2024 dan sedang dalam proses hukum.
Pejabat Antam memiliki penyalahgunaan wewenang untuk mendapatkan logam berharga. Yang lalu menduga bahwa beberapa emas yang disegel oleh Antam selama periode itu diperoleh dari hasil ilegal, seperti penambang ilegal dan asing.
Dalam aturan, emas yang akan dicap harus terlebih dahulu diverifikasi. Tetapi dalam hal 109 ton ini, emas ilegal dicampur dengan emas legal, mempengaruhi pasokan Antam, dan ada keuntungan di pasar dan mempengaruhi harga pada waktu itu. Akibatnya, harga emas turun.
“Ada perbedaan harga, itulah yang kita lihat sebagai kerugian finansial negara,” kata kepala Pusat Informasi Hukum (Kapus Penkum) membuat Ketut Swedana pada 3 Juni 2024.
(DHF/PT)