
Jakarta, CNN Indonesia –
Ramadhan untuk minum bulan penuh berkat dan pengampunan. Selain mempertahankan kelaparan dan kehausan, Ramadhan adalah periode istirahat dan kontrol.
Namun, kita sering tetap tidak memadai dan membalas dendam orang yang menyakiti kita. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk memaafkan makanan yang lebih dalam?
Jackir Siabkir adalah seorang Haoratsalla muda, Ramads Ahmad bertekad untuk memaafkan kejujuran Anda.
“Islam mengajarkan pengampunan, bukan orang -orang yang memiliki orang yang tinggal dengan orang -orang yang memiliki stres dan kemarahan di dalam diri kita,” kata dalam program ini dan sesuai dengan Islam, cnninrestoes.com.
Dia berkata, gunakan hati dan hanya hepatitis, bahkan psikopati. Karena itu, penting untuk menjadi baik dan kemauan untuk memaafkan kejujuran tanpa memiliki orang penting.
Kata Ramadhan, itulah saatnya untuk membuat kebersihan hati dan membersihkan hati. Maaf untuk seseorang yang menyakiti kami, Anda tampaknya mengalami kesulitan: haruskah Anda menerima permintaan maaf atau menjaga jantung Anda mengendalikan diri?
Ramid menggambarkannya, Islam memberikan jawaban dengan jelas dengan cara terbaik. Karena pengampunan, kami tidak membebaskan orang lain dari kesalahan, serta membebaskan bahaya berbahaya.
“Buka lebar remisi, Magforh, saya minta maaf untuk Tuhan lulus, semua orang yang tidak memiliki alasan,” kata Ramad Ahmad.
Pengampunan tidak selalu mudah. Namun, ketika kita memahami bahwa kemarahan dan balas dendam menyakiti satu kemarahan, kita akan lebih ringan untuk membebaskan diri. Dengan ketidakberpihakan, hidup akan menjadi teratur, damai, dan bahagia adalah semangat.
Mari kita dapat menggunakan Ramadhan sebagai pengampunan bulan. Dengan mengendarai dengan kebencian dan kemarahan, kita mungkin tidak dapat melakukan dengan hati yang jujur dan manis.
(TIS / TIS)