
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Perusahaan kendaraan komersial, Jino, juga menyoroti fenomena pelanggaran lalu lintas, karena beban melebihi kapasitas atau umumnya disebut dimensi beban (pasta gigi).
Alex Sutsusa, wakil presiden Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), mengatakan truk berlebihan tidak berguna. Dia mengatakan Prodol dapat berdampak negatif pada keamanan tidak hanya untuk pengusaha dan pengemudi truk, tetapi juga untuk komunitas pengguna jalan.
“Jadi, jika untuk Prodol, kami benar -benar mendukung pemerintah dalam mempertahankan aturan,” kata Alex Jakakarta pada hari Jumat (7/3).
Alex mengatakan partainya selalu mengingatkan konsumen untuk menghormati aturan. Karena dia mengatakan Alex ditetapkan untuk semua produk otomotif, termasuk truk, untuk membawa beban dengan kapasitas keselamatan jalan raya yang telah ditentukan.
“Jadi kami selalu merekomendasikannya sebagai peraturan pemerintah,” katanya.
Alex yakin jika hampir semua pengguna kendaraan di Niaaga Fino mengikuti aturan. Ini juga secara rutin menyediakan komunikasi pendidikan dan komunikasi yang terkait dengan pasta gigi, yang memiliki efek negatif yang jelas.
“Sejauh ini, tampaknya lebih mengikuti aturan. Dan benar -benar di sana, jika berbahaya untuk hancur. Ya, itu berarti kami memiliki klien melalui pendidikan dan komunikasi, hampir semua orang mengikuti aturan, “kata Alex.
Catatan: Truk Denol cukup untuk berkontribusi pada serangkaian kecelakaan lalu lintas, misalnya. Ada kecelakaan di pena di Bogor, West -avaa, karena truk air galon jatuh ke banyak kendaraan.
Enam kendaraan terluka dan tiga dari mereka ditembakkan dan yang lainnya dihancurkan. Delapan orang tewas dan 11 orang terluka dalam insiden itu.
Menteri Urusan Publik Dodi Hanggodolugas mengatakan truk Denol adalah penyebab kecelakaan tol CAW.
Kali ini, hanya ada kecelakaan yang disebabkan oleh truk untuk pasta gigi. Pada akhir 2024, kecelakaan fatal terjadi pada 23 Desember, di mana sekelompok siswa sekolah menengah dari Bogor terjadi. Kecelakaan truk tidak cukup kuat untuk didaki. Kecelakaan itu kemudian menewaskan 4 orang dan lusinan penumpang lainnya terluka.
Kemudian, pada tanggal 31 Desember 2024, kecelakaan fatal itu terjadi lagi, ketika Tronton Truck, yang diduga menghentikan kecelakaan di sepeda motor dan mobil penumpang, dalam Aceh Pidi Regness. Acara ini menewaskan 5 orang dan 6 orang terluka.
Data Polisi Nasional 2024 mengklaim bahwa tempat kedua dan ketiga dalam pengangkutan barang dan bus adalah jenis kendaraan terbesar yang mencakup kecelakaan mobil di Indonesia. Transportasi tim menyumbang 22.609 kasus kecelakaan. Sementara bus berada di posisi ketiga, 17.651.
Data kepolisian nasional dari tahun 2024 juga menunjukkan bahwa kecelakaan termasuk mengangkut barang dan bus sebesar 98 % karena kesalahan manusia. Sisa 1,7 persen dari keadaan kendaraan tidak memenuhi standar teknis sebagai akibat dari infrastruktur dan lingkungan 0,3 %.
(Mik/ryh)