
Jakarta, CNN Indonesia
Glodok Plaza Fam melakukan proses mengidentifikasi api Firefams Taman Sarida, rompi. Dengan demikian, hanya enam korban yang diidentifikasi, dan delapan orang tidak dicurigai percaya pada korban.
Tim DVI Polli menahan 14 laporan individu tentang kebakaran. Selain itu, tim menerima 16 kantong tubuh yang mengandung bagian tubuh dari korban (bagian tubuh).
“Orang -orang yang hilang tidak ditemukan (bagian tubuh ditentukan). Jika kita menaruhnya sekitar dua, sekitar enam, dan dua,” kata Karo Dock Tacol Pussy
Numan Delapan korban dijelaskan dalam proses mengidentifikasi korban, dan tim menjelaskan kepada profil dua pria. Namun, profil DNA ini, bagaimanapun, mereka tidak sejalan dengan profil DNA individu.
“Saya membawa korban dari saku yang dipilih di dalam tubuh, tetapi tidak cocok dengan dua orang yang lengkap, tetapi tidak cocok dengan orang yang hilang.”
“Dengan hasil dari upaya maksimum yang kami lakukan, kami menyatakan bahwa operasi DVI ditutup,” katanya.
Nayoman mengatakan proses proses identifikasi adalah sejumlah pendapat sebelum akhir ditutup. Pertama, pencarian bukti panggung akan dihentikan. Oleh karena itu, tidak ada pengiriman bukti atau bagian tubuh yang dibuat dari tempat kejadian ke DVI.
Kedua, tidak ada informasi antimorial selain keluarga keluarga. Ketiga, semua bagian dan sifat tubuh juga mempertimbangkan medis dan laboratorium.
“Yang keempat, jika itu” hilang di masa depan, ketika itu milik masa depan, dan ketika anggota tubuh hilang, itu akan sekali lagi menyelidiki bukti dan berlanjut. “
Api di Glodok Plaza adalah pada 15 Januari.
Polisi mengambil 14 orang yang hilang. Sebelum penutupan proses identifikasi, Plaza Gloness mampu mengidentifikasi plaza kemuliaan dari kebakaran plaza kemuliaan.
Mereka adalah Zuki Fitri Rahha, 42 tahun; Aulia Belinda Kurapk, 28 tahun wanita; Osima Yarkari, 29-Juld-generasi; Desty Eka Putri S, 24 tahun Eropa; Jeremiah yang keren, wanita 21 tahun; Dan seorang wanita ailati, 30khal wanita. (TSA / Dip)